Ist
LAWATAN : Pengurus YKPN saat melakukan lawatan dagang di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin, Jerman
Yayasan Kedaulatan Pangan Nusantara (YKPN) melakukan lawatan dagang ke Berlin, Jerman pada 24-30 Januari 2018 yang bertujuan untuk memperkuat ekspor produksi pangan dan pertanian dalam negeri.
LAPORAN : Ricky Juliansyah
Delegasi yang membawa misi dagang tersebut memulai lawatan pertamanya dengan diskusi dan sharing session bersama pejabat Kedutaan RI di Berlin. Bertempat di aula kedutaan RI di Berlin, diskusi membahas tentang peluang kerjasama ekspor produk pangan dan pertanian serta alih teknologi pertanian.
Menurut Ketua Umum YKPN Soud Aminah, ada begitu banyak produk pangan yang bisa diekspor ke Jerman. Terlebih lagi, YKPN membina ribuan petani di Indonesia.
"Selama ini sudah banyak produk pangan kita yang diekspor ke Jerman atau Negara-negara Eropa. YKPN memperkuat potensi ekspor ini,"ujar Aminah, melalui pesan elektronik.
Aminah menuturkan, beragam jenis produk pangan yang telah diekspor ke Jerman, seperti gula merah organik, kopi, rempah-rempah, teh, lada hitam, beras merah dan masih banyak lainnya. "Saat ini yang menjadi fokus kita untuk ekspor ke Jerman diantaranya serat Kenaf. Produk pertanian yang lain sudah berjalan cukup bagus," katanya.
Serat Kenaf sangat potensial di Indonesia. Mengingat pohon Kenaf ini memiliki keunggulan dibudidayakan di Indonesia. Meskipun di negara lain bisa dibudidayakan, tetapi kualitas serat pohonnya tidak sebaik di Indonesia.
Serat Kenaf biasa digunakan untuk keperluan industri otomotif, bahas cetak uang kertas dan material lainnya. "Yang kita fokuskan bagaimana adalah kita mengeskpor serat kenaf ini tidak hanya dalam raw material, bahan baku. Tentunya, kita akan menuntaskan sertifikasi dan standarisasi terkait olahan produk serat Kenaf. Sedangkan, untuk teknologi olahannya juga akan kita ambil dari Jerman," kata Aminah.
Sementara, Wakil Duta Besar RI di Jerman, Perry Pada mengatakan, sangat mengapresiasi inisiatif YKPN untuk memperkuat hubungan bisnis Indonesia dan Jerman, utamanya di bidang pertanian. Perry menilai hubungan Indonesia dan Jerman sudah lama terjalin. Untuk itu, hubungan baik ini tentu akan mempermudah setiap rencana kerjasama yang akan dikembangkan kedua negara.
"Kami selaku perwakilan negara tentu siap memfasilitasi setiap program yang bertujuan memperkuat hubungan bilateral kita," kata Perry yang didampingi Atase Perdagangan dan Tim Ekonominya.
Perry juga sependapat dengan rencana YKPN mengekspor serat Kenaf tersebut dalam bentuk produk setengah matang. " Tentu itu akan memberikan nilai tambah dan nilai jual. Kami siap memfasilitasi dengan industri otomotif di Jerman," tandasnya.
Selain ke Berlin, delegasi YKPN yang berjumlah delapan orang akan melanjutkan lawatan ke Zurich dan Milan hingga 1 Februari mendatang. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB