Senin, 22 Desember 2025

Paguyuban Sunda Depok Ajak Ratusan Anak Nonton di Bioskop

- Senin, 23 April 2018 | 09:24 WIB
AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK
RAMAI: Ratusan anak-anaknya sedang menyaksikan pemutaran film 'Naura and Genk Juara' yang diselenggarakan Pandan Cabang Depok, Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud dan XXI Cineplex di GOR Gumilang Jalan Tipar Tengah Radar Auri Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Sabtu (21/4).
DEPOK Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kartini,  Paguyuban Pasundan (Pandan) Cabang Kota Depok bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan XXI Cineplex mengadakan acara nonton film gratis untuk anak-anak di GOR Gumilang Sabtu (21/4). Sebanyak 500 anak memenuhi GOR yang beralamat di Jalan Tipar Tengah Radar Auri Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, Ketua Pandan Cabang Kota Depok, MQ Wisnu Aji menuturkan, kegiatan nonton gratis tersebut pertama kali diselenggarakan Pandan Cabang Kota Depok. Tujuannya, ingin memberikan hiburan kepada masyarakat, khususnya anak-anak dan meningkatkan kecintaan terhadap film Indonesia. “Kami siapkan untuk 500 anak. Alhamdulillah lebih yang hadir. Ini saya sekali coba dulu. Karena untuk menonton bioskop itu susah, khususnya mereka yang tidak mampu, tidak mungkin. Terlebih, saat ini banyak film yang tidak mendidik dan bukan untuk genre anak-anak,” kata kang Wisnu. -Sapaanya- Karenanya, ia merasa anak-anak perlu hiburan yang mendidik. Kemudian, dari kegiatan ini, dapat menumbuhkan kecintaan mereka terhadap karya anak bangsa. Seperti film yang diputar kali ini berjudul 'Naura and Genk Juara' banyak unsur pendidikan yang dapat dipetik dan setting filmnya pun dilakukan di alam Indonesia. “Unsur pendidikan dan mengenalkan alam Indonesia yang indah dan kaya. Film ini kan bagian dari budaya, bagaimana menumbuhkembangkan budaya Indonesia. Kami berbicara untuk generasi kedepan, kalau bukan mereka, siapa lagi yang akan melestarikan budaya,” tegas kang Wisnu. Selain itu, dari sini juga menumbuhkan kecintaan terhadap NKRI. Menurutnya, jika film dalam negeri tidak dihargai dan ditumbuhkembangkan, lambat laun akan mati. Sehingga, sebagai bangsa Indonesia sudah sepatutnya mencintai karya dalam negeri. “Berbicaranya budaya, memang menjadi tanggung jawab seluruh Indonesia berangkat dari sini, kami dari Pandan Cabang Kota Depok memulai dengan kegiatan ini. Apa yang kami lakukan juga sebagai ikhtiar untuk melestarikan budaya,” ucap Kang Wisnu. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X