Melihat Tarhib Ramadan Panwascam Beji, Kota depok

redaksi01

- Sabtu, 12 Mei 2018 | 09:23 WIB

RICKY/RADAR DEPOK
POTONG TUMPENG : Disaksikan Ketua Panwaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana (Tengah), Ketua Panwascam Beji, Yudi Haryadi (Kiri) menyerahkan potongan tumpeng kepada Komisioner Panwaslu Kota Depok, Andriansyah saat Tarhib Ramadan di Sekretariat Panwascam Beji.

Menyambut Bulan Suci Ramadan. Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Beji mengadakan Tarhib Ramadan dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Depok, anggota Panwascam, PPL dan sekretariat se-Kecamatan Beji.

LAPORAN: Ricky Juliansyah

Marhaban ya Ramadan.. Demikian yang sering terdengar ketika akan memasuki bulan suci umat Islam. Umat Nabi Muhammad SAW di seluruh penjuru dunia dengan riang gembira menyambut kedatangan bulan yang penuh berkah dan ampunan. Dari tiap instansi pemerintah, swasta, lembaga hingga lapisan masyarakat di lingkungan saling bermaaf-maafan sebelum menjalankan ibadah saum di bulan Ramadan. Tak terkecuali bagi Panwascam Beji, mereka pun menggelar Tarhib Ramadan menyambut Bulan Ramadan 1439 Hijriah di kantor sekretariat mereka. “Kami mengelar Tarhib Ramadan dengan acara tumpengan saja, kumpul-kumpul dengan komisioner Panwaslu Kota Depok, Panwascam Beji, PPL dan sekretariat s-Kecamatan Beji,” kata Ketua Panwascam Beji, Yudi Haryadi. Acara kumpul-kumpul yang dibalut dengan saling memaafkan, memberi nasihat dan obrolan ringan terkait pengawasan Pillgub Jabar 2018 dan Pemilu 2019 selama Ramadan dan Idul Fitri ini juga diadakan pemotongan tumpeng. Potongan tumpeng pertama pun diberikan kepada Ketua Panwaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana yang menyempatkan hadir bersama Komisioner Panwaslu Kota Depok, Andriansyah ke acara tersebut. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif baik Panwascam Beji menyelenggarakan kegiatan Tarhib Ramadan. Ini secara sederhana namun penuh rasa kekeluargaan, duduk dan makan bersama. Yang penting nuansa silaturahminya kental terasa,” kata Dede. Untuk bulan Ramadan, kata Dede, pihaknya tetap melakukan pengawasan, terutama pada aktivitas pasangan calon (Paslon), tim kampanye, relawan dan semua pihak yang ingin coba-coba memanfaatkan momentum bulan suci untuk kepentingan politik. “Misalnya bagi-bagi takjil gratis dengan embel-embel memilih calon tertentu, itu tentunya tidak kami anjurkan. Kami ingin semuanya sesuai dengan bingkai aturan yang telah ditetapkan dan jangan melakukan pelanggaran serta memanfaatkan momen Ramadan,” ucap Dede. (*)