Senin, 22 Desember 2025

Politikus PDI Perjuangan Kota Depok: Debat Mestinya Pamerkan Data

- Rabu, 16 Mei 2018 | 09:16 WIB
FOTO: Novi Anggriani Munadi DEPOK - Debat Pilgub Jabar 2018 di Balairung, Universitas Indonesia (UI), Senin (14/5) malam berakhir ricuh. Politikus PDI Perjuangan Kota Depok, Novi Anggriani Munadi menilai apa yang dilakukan pasangan Asyik kental dengan suasana provokasi. Karena menyinggung masalah pergantian Presiden di momen tersebut. "Jadi debat Pilgub Jabar yang tanpa etika seperti itu tidak baik," ujarnya kepada Radar Depok, Selasa (15/5). Perempuan yang akrab disapa Nadi ini berujar, mengingat penyelenggaraan debat ada di kampus, mestinya pasangan nomor urut tiga lebih memamerkan data, seperti dari buku, jurnal atau makalah. “Seharusnya Ketua BEM UI, memberikan kartu merah kepada pasangan itu,” sindirnya. Sekretaris Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) DPC PDI Perjuangan Kota Depok ini berharap agar tak ada peristiwa serupa yang terulang di debat pilkada lainnya. Debat itu, kata Nadi, adalah forum mulia untuk beradu gagasan dan pemikiran. "Jadi jangan sampai ada lagi elit politik kita yang minus etika dan rentan memprovokasi seperti itu," pungkas Nadi. Diketahui massa pasangan calon nomor dua sempat terpancing. Namun cepat diredam oleh TB Hasanuddin. "Untung Pak TB berjiwa besar dan berhasil menenangkan massa pendukungnya. Beliau punya inisiatif sebagai seorang pemimpin yang melindungi dan mengayomi demi ketenangan dan kebaikan bersama,” tandasnya. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X