FOTO: Hendrik Tangke Allo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok DEPOK - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo  menilai, program dan visi misi yang ditawarkan pasangan TB Hasanudin dan Anton Charliyan (Hasanah) paling pro rakyat. Terlebih di sektor pendidikan. Pria yang akrab disapa HTA ini mencontohkan, tokoh anti-apartheid dari Afrika Selatan, Nelson Mandela pernah berkata, pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. “Namun, bagaimana mungkin generasi muda kita bisa mengubah dunia bila masih memiliki persoalan pada pendidikan. Salah satunya, biaya pendidikan yang begitu besar dan infrastruktur sekolah yang jumlahnya masih terbatas,” ujar HTA kepada Radar Depok, Rabu (23/5). Menurutnya, sebagai calon pemimpin di Jawa Barat, TB Hasanuddin atau karib disapa kang Hasan sangat memahami persoalan pendidikan di Tanah Pasundan. Buktinya, Kang Hasan bersama pasangannya, yakni, Anton Charliyan telah menyiapkan program SakolaGratis. “Di dalam program yang digagas Cagub dan Cawagub Jabar nomor urut 2 itu adalah menggratiskan biaya sekolah negeri hingga tingkat SMA di Jabar melalui Kartu Sakola Gratis. Kartu tersebut akan menjamin peserta didik untuk mengenyam pendidikan yang layak tanpa dibayangi dengan biaya yang menyulitkan masyarakat,” tutur HTA. Ketua DPRD Kota Depok ini menambahkan, untuk sekolah swasta dan pondok pesantren akan diberikan bantuan berupa pembangunan infrastruktur untuk menunjang perkembangan sekolah. “Selain itu, seluruh pondok pesantren di Jabar akan diberikan dana sebesar Rp1 triliun per tahun untuk kemajuan pendidikan pesantren. Dana itu juga akan digunakan sebagai insentif bagi para ulama, guru mengaji, hingga marbot,” ucap HTA. (cky)