RICKY/RADAR DEPOK
ORASI POLITIK : Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna didampingi Sekjen DPC Partai Gerindra Hamzah dan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Depok, Muhammad HB saat peringatan satu dasawarta Partai Gerindra di kantor DPC, Ruko de'Arcade Jalan Beulevard Kelurahan Tirtajaya, Sukamajaya. DEPOK – Pasangan Cagub-Cawagub Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) masih belum menuai hasil positif di beberapa lembaga survei. Untuk itu, Partai Gerindra Kota Depok bersama partai pengusung dan pendukung mengoptimalkan mesin partai guna mendongkrak suara pasangan nomor urut 3 di Pilgub Jabar ini. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna menyebut dalam setiap rilisan hasil lembaga survei, paslon kepala daerah yang diusung oleh Gerindra, PKS dan PAN memang jarang berada di posisi teratas. "Asyik memang belum pernah nomor satu pada hasil survei. Tapi kami terus bergerak dan mengoptimalkan mesin partai untuk terus turun ke grassroot. Seperti halnya Aher (Gubernur Jabar saat ini.red). Dari hasil survei memang kalah, tapi buktinya menjadi gubernur dua periode pula. Itu kan dari perjuangan dan kinerja mesin partai di lapangan,” kata Pradi kepada Radar Depok, Jumat, (1/6). Meski hasil survei menjadi modal untuk memotivasi kader, pemetaan dan membuat rencana lanjutan, sambung Pradi,namun hasil akhir tetap hasil yang didapat dari proses pemungutan suara di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 27 Juni mendatang. “Hasli akhir tetap di TPS kan. Kami tetap optimis hal tersebut dapat terulang oleh pasangan Asyik.  Bahkan, tim kampanye di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten hingga desa saat ini mulai tancap gas,” kata Pradi. Sementara, Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Depok, H. Hamzah menambahkan, selain lewat mesin partai, pasangan Asyik juga didukung oleh simpatisan, komunitas/paguyuban dan relawan yang bertekad untuk memenangkan pasangan nomor urut 3 tersebut. “Di Depok sudah ada beberapa komunitas yang bergabung. Terakhir saya bersama Paguyuban Seroja (Serumpun Orang Jatijajar. Red). Juga ada 14 ormas islam. Mereka juga senantiasa mendukung Asyik hingga ke titik akhir dan bergerak di luar mesin partai koalisi,” ucap Hamzah. (cky)