RICKY/RADAR DEPOK
KOMPAK : Anggota DPRD Jabar, Abdul Harris Bobihoe (Kiri) bersama Anggota DPRD Kota Depok, Hamzah saat menyapa masyarakat di Depok. DEPOK - Memasuki tahun ajaran baru, dalam reses di Kelurahan Cimpaeun, Tapos, Anggota DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe akan memprioritaskan sektor pendidikan. Sebab, tiap tahun jumlah siswa makin bertambah. Menurut politikus Partai Gerindra itu, saat ini memang paling banyak diusulkan di sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Menurutnya tiga hal tersebut merupakan hal yang lumrah, karena selama ini menjadi perhatian. Namun, lantaran anggaran terbatas dari APBD dan PAD, sehingga mengambilnya bertahap. “Memasuki tahun ajaran baru, kita juga harus memprioritaskan di sektor pendidikan,” kata Harris kepada Radar Depok. Di sini, sambung Harris, adalah bagaimana mengupayakan untuk membangun ruang kelas baru di sekolah yang ada. Sebab, keterbatasan lahan dan anggaran membuat pemerintah kesulitan untuk membuat sekolah baru. “Juga untuk membenahi pengaturan zonasi dan penerimaan murid baru juga harus disampaikan,” sambungnya. Ia menambahkan, tiap penerimaan peserta didik baru (PPDB) memang tiap tahun selalu mengalami kendala dan menjadi masalah klasik tiap tahun. Hal ini lantaran tiap tahun jumlah siswa bertambah dan tidak seimbang dengan penambahan kelas baru. “Ternyata penambahan kelas tidak sebanding dengan penambahan jumlah siswa. Jadi kami berupaya untuk menambah kelas yang banyak, mau tidak mau harus kita lakukan. Kalau zonasi kan hanya memanage agar menerima siswa, tapi harusnya bagaimana kita mengupayakan agar siswa ini tertampung,” terangnya. Selain itu, ia juga mengupayakan agar bisa bekerjasama dengan sekolah swasta, misalnya menyalurkan subsidi kepada mereka. “Kita berikan subsidi ke tiap siswa yang masuk swasta, juga sekolahnya. Karena disamping pemerintah juga memberikan hibah ke swasta. Bahkan, kita juga memberikan guru-guru negeri untuk ditempatkan ke swasta. Ini salah satu upaya untuk meringankan beban dari sekolah swasta,” tandasnya. (cky)