Sisi Lain Bawaslu Jabar Tiga dari Tujuh Komisioner Warga Depok

redaksi01

- Sabtu, 30 Juni 2018 | 09:15 WIB

Ist FOR RADARDEPOK
KI-KA : Yulianto, Sutarno dan Abdullah berfoto bersama, mereka merupakan komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Barat yang berasal dari Depok saat menyambangi kantor KPU Kota Depok di Jalan Kartini Raya No.19 Kelurahan Depok, Pancoranmas.

Kendati tidak memiliki sumber daya alam (SDA) di daerahnya, tetapi Kota Depok memiliki sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa. Salah satu contohnya, dari tujuh orang komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat merupakan warga Depok.

Laporan : Ricky Juliansyah

Usai dilantik beberapa hari lalu, Komisioner Bawaslu Jabar yang terdiri dari Sutarno, Abdullah dan Yulianto langsung mengunjungi Kantor KPU Kota Depok. Kedatangan mereka tak lain untuk meminta surat pindah memilih pada pilgub jabar kemarin. “Alhamdulillah kami baru saja dilantik untuk masa bakti 2018-2023. Sesuai amanat UU 7/2017 tentang pemilihan umum anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat sebanyak tujuh orang,” kata salah seorang Komisioner Bawaslu Jabar, Sutarno. Sutarno sendiri bukan orang baru di bagian pengawasan Pemilu. Sebab, ia merupakan mantan Ketua Panwaslu Kota Depok pada 2011 silam. Pasca dilantik dirinya dan komisioner Bawaslu lainnya langsung bekerja. Terlebih, pelantikannya dilakukan dua hari jelang Pilgub Jabar. “Secara detail terkait pengawasan pilgub kami telah bicarakan dengan komisioner lainnya. Dari 27 kabupaten kota di Jabar ada 16 daerah yang menggelar pilkada, itu yang menjadi fokus kami,” ujar Sutarno. Komisioner Bawaslu Jabar, Abdullah juga mengatakan hari pencoblosan pilgub kemarin menjadi prioritas Bawaslu. Pihaknya, telah menyebar tim di 27 kota/kabupaten se Jawa Barat untuk mengawasi jalannya pilgub 2018 kemarin. “Selain itu kami juga fokus pada perhitungan dan rekapitulasi suara. Kami bagi tujuh region untuk selanjutnya bersinergi dengan panwas di kota/kabupaten,” kata Abdullah. Sementara, Yulianto yang merupakan Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jabar, Yulianto menambahkan, pihaknya telah mengantisipasi pelanggaran dan kecurangan-kecurangan dalam pilgub kemarin. “Pengawas TPS juga berperan untuk mengawasi jalannya pencoblosan, sedari awal mereka bisa mendampingi untuk prosesi pemungutan suara sampai proses penghitungannya dan mengawal pergerakan surat suara dai TPS ke PPK,” pungkasnya. (*)