BEKERJA : Novita saat bekerja di Kantor DPRD Kota Depok, Jalan Beulovard GDC Kecamatan Cilodong.
Menjadi anggota dewan yang mewakili masyarakat di suatu Dapil menjadi salah satu tujuan para politisi. Masyarakat biasa pun bisa menjadi seperti itu, asal memenuhi syarat dan memiliki kendaraan politik, sah-sah saja mereka mengikuti pertarungan menuju kursi legislatif. Seperti halnya, Novita Sari (24) yang kesehariannya sebagai office girl.
Laporan : Ricky Juliansyah
Keinginan kuat untuk meningkatkan kesejahteraan Office Boy (OB) di Kota Depok, membuat Novita Sari membulatkan tekadnya mendaftarkan diri sebagai Bacaleg DPRD Tingkat II Kota Depok dari PDI Perjuangan Kota Depok pada Pileg 2019. Kehidupan perempuan yang akrab disapa Novi ini pun sudah tidak asing dengan dunia legislatif bahkan sering berkomunikasi dengan para anggota Dewan yang duduk di DPRD Kota Depok. Sebab, Novi merupakan office girl di gedung DPRD Kota Depok. Perempuan berhijab ini maju untuk Dapil 6, yakni Cipayung-Sawangan-Bojongsari dengan nomor urut 11. Tujuan dirinya mencalonkan diri lantaran ingin mewakili rekan-rekan profesinya, serta dapat memajukan pembangunan di bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi di Dapilnya. "Dengan maju sebagai calon anggota DPRD Kota Depok, tentu menjadi kesempatan yang yang sangat baik dan dapat menginspirasi bahwa dengan modal niat yang tulus siapa pun bisa menjadi anggota DPRD. Saya pun ingin membantu mensejahterakan rekan-rekan OB dan menjadi penyambung lidah mereka," tutur Novi. Pengalaman di partai, sambung Novi, tidak terlalu buta. Sebab, dirinya juga menjabat sebagai Wakil Ketua 4 PAC PDI Perjuangan Cipayung dan telah menjadi kader selama empat tahun. Meski bekerja sebagai OB tidak membuatnya rendah diri, bahkan menjadi pecutan untuk melangkah memperjuangkan apa yang menjadi tujuannya. "Orang kadang berpikir OB kerjanya ngobrol, main handphone tapi mereka tidak melihat OB datang saat pagi-pagi membersihkan kantor. Gaji yang tidak begitu besar, namun loyalitas OB sangat besar," ujar Novi. Untuk kampanye, lanjut ibu dua anak ini akan melakukan door to door ke rumah-rumah, karena sosialisasi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat dirasa lebih efektif ketimbang membuat kegiatan besar yang menguras kantong dalam-dalam. "Saya optimis, harus yakin, semua berawal dari niat dan pasti ada jalan," tutup Warga Jalan Rawa Indah, Kelurahan Boponter, Cipayung ini. (cky)
