Senin, 22 Desember 2025

Tiru Ahok Bersihkan Sungai di Depok

- Selasa, 28 Agustus 2018 | 10:01 WIB
Rahmawati Dzaelani, Founder IT Cermat DEPOK – Founder IT Cerdas, Mandiri dan Bermanfaat (Cermat), Rahmawati Dzaelani menilai, untuk membersihkan sungai-sungai di Kota Depok dapat meniru program dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Miris hati ini, ketika beberapa hari terakhir beberapa media nasional mengulas tentang sungai kotor di Kota Depok. sungai atau kali di Depok dalam beberapa bulan terakhir ini memang dipenuhi sampah di beberapa titik,” tutur Rahmawati. Ia mencontohkan, seperti di Kali Baru, Kecamatan Cimanggis. Sampah menumpuk yang volume airnya menyusut sejak sebulan terakhir. Dan, ketika petugas Satgas Banjir dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok membersihkan dan mengangkut sampah di sana bisa mencapai satu truk. Hal serupa juga terlihat di kali atau saluran air yang melintas di Balai Kota Depok.  Kata dia, tumpukan sampah membuat kali semakin dangkal dan menimbulkan aroma tidak sedap. “Sampah-sampah di sungai itu kebanyakan limbah rumah tangga. Sebagian besar berupa plastik dan stereofoam. Sampah pun tampak di Gang Mujar, Bojong Gede. Banyak sampah rumah tangga menyangkut di bantaran kali terebut. Maklum, karena memang ada rumah-rumah dipinggir kali,” paparnya. Menurut Rahmawati, kali yang penuh sampah sangat tidak layak muncul di sebuah kota beradab. Selain merusak keindahan dan berdampak buruk bagi kesehatan, kali penuh sampah juga dapat memicu terjadinya banjir. “Kunci penyelesaiannya tentu tak bisa dilepaskan dari kesadaran masyarakat. Ya, masyarakat harus betul-betul memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan kali dengan tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air,” tegasnya. Untuk itu seluruh pihak, terutama instansi terkait dalam Pemkot harus terus memberikan penyuluhan dan pemahaman kepada masyarakat terkait hal itu. Menurutnya,  memang hal tersebut tidak mudah dan tidak bisa diselesaikan secara singkat. Namun, ini harus tetap dilakukan. Selain itu, yang tidak kalah penting, Pemkot Depok juga harus bertindak nyata untuk menanggulangi masalah sungai kotor ini. Untuk itu, Pemkot bisa mencontoh apa yang dilakukan Ahok saat memimpin DKI Jakarta. Dahulu, ungkap Rahmawati, Ahok menghimpun para petugas kebersihan ke dalam sebuah satuan tugas yang disebut Pelayanan Prasarana dan Sarana Umum atau atau yang lebih dikenal sebagai 'Pasukan Oranye' dimana ruang lingkup tugas Pasukan Oranye ini tersebar ke seluruh Kelurahan di Jakarta. “Pasukan Oranye inillah yang membuat sungai-sungai di Jakarta bersih, padalah sebelumnya sangat kotor. Salah satunya Kali Sentiong. Pemkot Depok bisa melakukan hal serupa. Bentuk satuan tugas yang bertugas membersihkan seluruh sudut kota Depok, termasuk sungainya. Sebar mereka ke seluruh Kelurahan. Kalau perlu, tetapkan jumlah anggota satuan tugas yang bertanggung jawab membersihkan satu Kelurahan. Dengan begitu, kebersihan sungai akan bisa terjaga,” ucap Rahmawati. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X