Rudi Y. B Kadarisman, Ketua Divisi Keamanan Internal DPP Partai Demokrat DEPOK - Tindakan dugaan persekusi dan pemaksaan pulang terhadap aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman dalam kegiatan politik di Pekanbaru, Riau beberapa waktu lalu, menodai reformasi. Ketua Divisi Keamanan Internal DPP Partai Demokrat, Rudi Y. B Kadarisman mengatakan, aparat kemanan harus netral dan tidak boleh berat sebelah dalam menyikapi hal ini. Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden adalah gerakan yang wajar dalam negara yang menjunjung tinggi demokrasi. “Pada masa pemerintahan sebelumnya, banyak gerakan yang menentang dan tidak setuju dengan pemerintah, tapi presidennya merangkul semuanya dan mendengar aspirasi mereka.” ujar Rudi Kadarisman kepada Radar Depok, Kamis (30/8). Aparat harus tetap netral dan melindungi semua masyarakat, termasuk para pengunjuk rasa. Rudi yang mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI Dapil Jabar VI (Kota Depok-Kota Bekasi) ini menambahkan, hal tersebut sudah diatur dalam UUD, bahwa setiap warga negara wajib mendapatkan perlindungan atas hak keamanan pribadi dan persamaan kedudukan di hadapan hukum dan pemerintahan. “Kebebasan berpendapat juga ada undang-undangnya. jadi harusnya aparat keamanan melindungi, tidak boleh terkesan berat sebelah,” ucap Rudi. (cky)