Biro Humas Kementerian Sosial RI for Radar Depok
PEDULI: Ketua Komisi 8 DPR RI Ali Taher batik biru bersama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos RI Nurul F (Kerudung Putih) meninjau lokasi pengungsi Balaroa, Kota Palu.
Kementerian Sosial RI melalui Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menginventarisir Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menjadi korban gempa dan tsunami di kawasan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Laporan : Ricky Juliansyah
Program PKH Kemensos RI pun sampai ke Sulteng. Namun, dampak akibat gempa dan tsunami yang melanda wilayah itu, tentunya meluluh lantahkan bangunan dan juga harta benda, termasuk warga yang menjadi bagian dari program KPM dan PKH.
Saat bencana terjadi, jangan kan menyelamatkan kartu identitas berikut kelengkapan buku tabungan serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan surat-surat penting lainnya, harta benda pun tidak terselamatkan. Karenannya, Kemensos meminta pendamping PKH untuk menginventarisir kondisi KPM PKH korban gempa dan tsunami di Sulteng.
"Pendamping PKH di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi sudah kami arahkan untuk menginventarisir kondisi KPM PKH korban gempa dan tsunami di Sulteng memastikan bagaimana kondisi mereka, kelengkapan buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) apakah masih ada, rusak, atau hilang," kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI Harry Hikmat di Donggala.
Ia mengatakan, bagi KPM PKH yang kartu dan buku tabungannya hilang atau rusak, maka dinas sosial yang akan mengeluarkan surat rekomendasi ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk dikeluarkan kartu ATM pengganti.
Pendamping PKH, lanjut Dirjen, juga didorong untuk aktif dalam memberikan pendampingan pengungsi dalam layanan dukungan psikososial (LDP).
"Salah satu tugas Pendamping PKH adalah menyelenggarakan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) bersama KPM. Dalam masa tanggap darurat bencana ini saya minta kegiatan tetap dilaksanakan bertempat di posko pengungsian," terang Dirjen.
Saat ini total KPM PKH Kota Palu adalah 9.722 KPM, Kabupaten Sigi 11.846 KPM dan Kabupaten Donggala sebanyak 19.709 KPM. Selain inventarisir KPM PKH, dilakukan juga inventarisir Pendamping PKH yang menjadi korban gempa, tsunami dan likuifaksi. Saat ini jumlah Pendamping PKH di Kota Palu 46 orang, di Kabupaten Donggala 86 orang, dan Kabupaten Sigi 57 orang.
"Dari jumlah tersebut sudah kami inventarisir siapa saja Pendamping PKH yang terdampak cukup parah. Di Palu 2 orang, Donggala 1 orang, Sigi 3 orang. Selain itu terdampak ringan," terang Harry. (*)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB