RICKY/RADAR DEPOK
RAKERNIS: Jajaran Komisioner Bawaslu Kota Depok dan Komisioner KPU Kota Depok saat Rakernis yang diselenggarakan di Hotel Santika, Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji.
DEPOK - Berdasarkan data pengawasan kampanye selama Oktober 2018 yang dirilis Bawaslu Kota Depok, tren metode kampanye yang paling banyak digunakan di Kota Depok adalah kegiatan lain sebanyak 52 persen, dari persenan tersebut, 97 persennya pengobatan gratis.
Seperti yang disampaikan Ketua Bawaslu Kota Depok, dari semua metode kampanye sebagaimana PKPU 23 jo 28 jo 33 tahun 2018, yang paling banyak digunakan oleh Partai Politik di Kota Depok pada periode Oktober 2018 adalah kegiatan lain sebanyak 52 persen, yang berupa pengobatan gratis/cek kesehatan 97 persen dan olahraga senam 3 persen.
"Adapun pertemuan terbatas hanya 18 persen kegiatan dan pertemuan tatap muka yang berupa kunjungan ke warga mencapai 30 persen kegiatan," kata Luli.
Luli melanjutkan, peserta Pemilu di Kota Depok yang paling banyak menggunakan metode kampanye pengobatan gratis atau cek kesehatan terdapat di Kecamatan Pancoranmas dan Sukmajaya.
"Sedangkan peserta pemilu paling sering melakukan pertemuan terbatas berada di Kecamatan Cimanggis dan paling sering pertemuan tatap muka terdapat di Kecamatan Bojongsari," lanjutnya.
Kemudian, sambung Luli, Partai Politik di Kota Depok yang paling banyak menggunakan metode kampanye pengobatan gratis atau cek kesehatan adalah PAN, dan partai politik paling sering melakukan pertemuan terbatas dan tatap muka adalah PDI Perjuangan .
"Adapun parpol yang melakukan kegiatan olahraga hanya Demokrat," terang Luli.
Luli menambahkan, tren di kecamatan memperlihatkan metode kampanye yang paling sering digunakan partai politik masing-masing Kecamatan sangat berbeda. Kecamatan Beji, Cimanggis, Cipayung, Pancoranmas, dan Sukmajaya lebih sering terselenggara kampanye kegiatan lain berupa kegiatan sosial (pengobatan gratis).
"Lain di Kecamatan Cimanggis dan Sawangan yang lebih menyukai metode pertemuan terbatas. Adapun di Kecamatan Bojongsari, Cilodong, Sukmajaya dan Tapos lebih disukai metode tatap muka," ucap Luli. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB