RICKY/RADAR DEPOK
PERHATIAN: Ketua RKI Kota Depok dan jajaran pengurus saat menyambangi Paguyuban Disabilitas Sayap Ibu di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Minggu (4/11) DEPOK – Tidak hanya fokus terhadap keluarga, Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Kota Depok juga peduli dengan keberadaan kaum disabilitasa. Minggu (4/11), RKI Kota Depok dipimpin langsung ketuanya Niken Diningrum dan didampingi tim RKI kecamatan Bojongsari, Erni Juliawati berkunjung ke Paguyuban Disabilitas Sayap Ibu di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari. Niken Diningrum menjelaskan, Paguyuban disabilitas Sayap Ibu berdiri tahun 2011, karena kebetulan anak dari Ketuanya, yakni Dewi juga penyandang disabilitas. Anggota Paguyuban berasal dari seluruh penjuru Depok, dengan beragam kasus pada anak-anak penyandang disabilitas. “Kegiatan mereka dibantu oleh beberapa orang tua, yang memiliki masalah yang sama. Paguyuban didirikan, untuk saling menguatkan satu sana lain para orang tua yang memiliki masalah yang sama,” kata Niken kepada Radar Depok. Berdasarkan obrolan dengan salah satu anggota paguyuban tersebut, sambung Niken, mereka selama ini berjuang sendiri menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi seperti minimnya sarana terapi bagi penyandang disabilitas. Untuk itu, Niken berharap nantinya ada pihak-pihak terkait bersedia memberikan perhatian dan support pada mereka, karena hampir semua berasal dari keluarga ekonomi bawah. “Saya berharap ada perhatian yang lebih baik serta berkesinambungan dari pihak terkait, seperti Dinas Sosial Depok, selain itu, perlu adanya kepedulian dari masyarakat terhadap anak disabilitas, terlebih Depok memiliki Perda Kota Layak Anak,” ucap Niken. Selain itu, Niken menambahkan, perlu memperbanyak komunitas peduli anak disabilitas di tiap wilayah di Kota Depok yang difasilitasi masyarakat maupun pemertintah. Kemudian, pemerintah juga perlu membuat regulasi yang mengayomi dan memberi fasilitas untuk anak disabilitas. “Kita perlu mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap disabilitas, mengingat Kota Depok sebagai Kota Ramah Anak, dan betapa mendesaknya komunitas disabilitasi di Depok untuk diperbanyak dengan melibatkan masyarakat dan juga pemerintah sebagai pemangku kepentingan strategis,” pungkas Niken. (cky)