Minggu, 21 Desember 2025

Peringatan Hari Ciliwung dan 101 Tahun Jembatan Panus di Depok, Diikuti Belasan Komunitas, Tanamkan Cinta Lingkungan dan Sejarah

- Senin, 12 November 2018 | 09:20 WIB
RICKY/RADAR DEPOK
KEGIATAN : Didampingi Ketua Panitia dan LPM Kelurahan Depok, Pembina KCP menyerahkan cinderamata kaos kepada perwakilan Polres Depok di sela-sela kegiatan Peringatan Hari Ciliwung dan 101 Tahun Jembatan Panus di Jembatan Panus, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (11/11).

Komunitas Ciliwung Panus (KCP) bersama sejumlah komunitas, instansi pemerintahan dan keamanan serta siswa sekolah mengadakan kegiatan Peringatan Hari Ciliwung dan 101 tahun Jembatan Panus di Sungai Ciliwung dan Jembatan Panus, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (11/11).

Laporan : Ricky Juliansyah

Minggu (11/11) pagi, di Jembatan Panus yang terletak di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas sudah berkumpul puluhan pemuda, baik yang tergabung dalam komunitas, unsur pemerintahan. Mulai dari Polresta Depok hingga perwakilan Pemkot Depok dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok dan juga sekolah sudah stanby di jembatan bersejarah di Kota Depok. Beberapa orang kru alat musik dan sound sistem pun mulai memasang alatnya, sementara Ketua Pelaksana Hari Ciliwung dan 101 Jembatan Panus Komunitas Ciliwung Panus (KCP), Mario AB Joseph mengarahkan perwakilan pemuda dan sekolah tersebut masuk ke kendaraan untuk menuju Pos Pantau Ciliwung di Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Sukmajaya. Memang dalam Peringatan Hari Ciliwung dan 101 tahun Jembatan Panus, sejumlah peserta mengikuti agenda pengarungan sungai purba yang membelah Kota Depok menjadi dua bagian tersebut dari titik Pos Pantau Ciliwung Ratujaya menuju Jembatan Panus. “Memang untuk kegiatan ini, kami dibantu dan didukung belasan komunitas, salah satunya untuk pengarungan, kami menggandeng Yayasan Sahabat Ciliwung yang diketuai bang Dayat,” kata Mario. Mengusung tema 'Bebaskan Ciliwung dari Limbah dan Sampah' panitia penyelenggara memiliki serangkaian agenda di kegiatan tersebut, seperti fun rafting, sharing session petualangan lingkungan dan sejarah, makan lesehan 101 meter di Panus, Bebenah Ciliwung, rope access show dna tumpengan Hari Ciliwung dan 101 Tahun Jembatan Panus. Namun, karena kondisi yang tidak memungkinkan. Sehingga, pihaknya tidak melaksanakan seluruh agenda yang telah dirancang sejak jauh-jauh hari bersama beberapa komunitas yang ada di Kota Depok. “Tapi yang jelas, tujuan kami positif, yakni ingin mengajak masyarakat, khususnya pemuda untuk mencintai lingkungan, dalam hal ini Sungai Ciliwung, karena lokasi kami terdapat bangunan bersejarah, kami juga rencanannya mengadakan pengenalan sejarah, dimana pak Freddy Jonathan dari YLCC (Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein.red) memperkenalkan sejarah Jembatan Panus yang kini berusia 101 tahun,” tutur Mario. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X