Ist for Radar Depok
PESERTA: Ketua PDPM Kota Depok Dani Putra saat menghadiri Mukhtamar Pemuda Muhammadiyah yang diselenggarakan sejak tanggal 25 November sampai 28 November 2018 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
DEPOK - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Depok mendorong Mukhtamar Pemuda Muhammadiyah yang diselenggarakan sejak tanggal 25-28 November 2018 di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dapat mengedepankan nilai etika dan integritas Muhammadiyah dalam proses Muktamar Pemuda Muhammadiyah untuk melindungi integritas, marwah, dan kehormatan Pemuda Muhammadiyah
Ketua PDPM Kota Depok Dani Putra beserta Sekretaris PDPM Kota Depok saat ini menjadi Muktamiruun atau peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyan di Yogyakarta ini mengatakan, dalam Tanwir Pemuda Muhammadiyah beberapa waktu yang lalu telah menghasilkan musyawarah para Calon Ketua Umum (Caketum) Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang terdiri atas 6 orang calon.
“Nama-namanya, yaitu Ahmad Fanani, M. Sukron, Faisal, M. Sukron, Labib, dan Sunanto. Tanwir adalah musyawarah tertinggi setelah atau sebelum pelaksanaan Muktamar.,” kata Dani kepada Radar Depok.
Dia melanjutkan, dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah ke 17 ini tensi lebih tinggi dibandingkan dengan Muktamar- muktamar Pemuda Muhammadiyah sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah, Muktamar saat ini bertepatan dengan tahun politik, yaitu pemilihan Presiden dan Legislatif.
Itulah yang menyebabkan tensi politik dan cenderung pragmatis masuk ke wilayah Muktamar Pemuda Muhammadiyah. Selain itu, penyebab dari tensi tinggi politik Muktamar Pemuda Muhammadiyah adalah sangat kritisnya Pemuda Muhammadiyah kepada penguasa pada periode kepemimpinan Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Bahkan menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah terjadi upaya kriminalisasi terhadap Pemuda Muhammadiyah, yaitu terhadap ketua umum Dahnil Anzar Simanjuntak dan Ahmad Fanani berkaitan dengan kemah Pemuda Islam yang diselenggarakan oleh Kemenpora kerja sama antara Pemuda Muhammadiyah dan GP Ansor. Sampai hari ini tidak jelas terkait dengan tuduhan penyelahagunaan dana tersebut yang telah terkonfirmasi dg BPK (Ahmad Kosasih) dan Kemenpora (Imam Nahrawi)," ungkapnya.
Untuk itu, Dani Putra menghimbau kepada seluruh Muktamirun untuk lebih mengedepankan Nilai, etika, dan integritas Muhammadiyah dalam proses Muktamar Pemuda Muhammadiyah untuk melindungi integritas, marwah, dan kehormatan Pemuda Muhammadiyah.
"Menjadi wajib menolak jika terdapat berbagai macam intervensi yg mempengaruhi independensi Pemuda Muhammadiyah dalam memilih calon ketua umumnya. Berani menolak segala macam upaya money politik dalam proses Muktamar baik di arena atau di luar arena. Baik money politik secara bahasa, atau money politik dalam bentuk lainnya," ujarnya. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB