IST Gurubesar Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit.
JAKARTA - Gurubesar Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit mengaku khawatir terjadi konflik saat Pemilu Serentak 2019 yang tinggal hitungan hari digelar.
Dia menyebut, ambisi meraih kekuasaan dari para elit politik yang besar menjadi salah satu latar belakang konflik tersebut.
“Apa yang melatar belakanginya? Pertama, soal energi politik yang terbangun oleh ambisi-ambisi oleh tokoh politik. Ambisi untuk memenangkan pemilu amat besar," jelas Arbi dalam sebuah diskusi di kawasan Sudirman, Jakarta, Sabtu (23/2).
Arbi menguraikan bahwa ambisi yang besar berpotensi membuat elit politik mengerahkan segala cara untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Salah satunya, dengan mencampuradukan agama dalam politik.
Padahal, lanjut Arbi, pada pemilu 1955 semasa dia masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ada beberapa partai politik berlandaskan agama, tapi tidak menggunakan isu agama secara tajam.
“Tahun 1955 ada partai agama, tapi tidak begitu mengguncang seperti sekarang," tutup Arbi. (rmol)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.