PENETAPAN : Suasana saat Rapat Rekapitulasi Terbuka Penetapan DPTb Tahap 2 di Kantor Sekretariat KPU Kota Depok, Jalan Kartini Raya, nomor 19 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Rabu (20/3). Foto: Ricky / Radar Depok RADARDEPOK.COM, DEPOK – KPU Kota Depok mengaku optimis untuk mencapai target 80 persen partisipasi pemilih pada Pemilu 2019. Pasalnya, selain sosialisasi yang dilakukan maksimal oleh jajaran KPU dan stakeholder terkait, dalam pengurusan formulir A5 atau pindah memilih di Kota Depok pun ramai. Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengatakan, sesuai dengan Surat KPU RI nomor 381, kami memang memfasilitasi pengurusan model A5 atau pindah memilih kepada pemilih, terakhir 17 Maret hingga pukul 16:00 WIB. “Kami berharap demikian, karena ini animo masyarakat tinggi, kami berharap berbanding lurus dan mudah-mudahan tingkat partisipasi juga akan tinggi, target 80 perse tercapai, optimis saya,” tutur Nana kepada Radar Depok. Diketahui, dalam penetapan DPTb tahap 2  terdiri dari beberapa kategori, pertama, untuk yang DPTb masuk yang mengurus dari daerah asal (Mengurus pindah memilihnya di TPS daerah asal) jumlahnya Laki-laki 1.020 orang dan perempuan 1.132 orang totalnya 2.152. Kedua, DPTb yang masuk (Mengurus pindah memilihnya di daerah tujuan/masuk ke Depok) Laki-laki 4.938 dan perempuan 4.839, totalnya 9.777 orang. Kemudian, DPTb yang keluar (Mengurus pindah memilihnya di daerah asal) laki-laki 1.699 orang dan perempuan 1.384 orang, totalnya 3.082. Selanjutnya DPTb yang keluar (Mengurus di daerah tujuan) laki-laki 1.160 orang dan perempuan 898 orang dengan total 2.058 orang. “Ini banyak warga yang telah memiliki hak pilih ingin menggunakan hak suaranya pada Pemilu 17 April 2019 nanti, animo masyarakat untuk menggunakan hak suaranya sangat kami apresiasi,” ungkap Nana. Nana melanjutkan, selain target tingkat partisipasi pemilih hingga 80 persen, pihaknya juga memiliki target agar dalam penyelenggaraan pesta demokrasi serentak pada 17 April mendatang tidak ada komplain atau zero complain. “Kami sangat meyakini bahwa warga Depok dan peserta Pemilu di Kota Depok sudah dewasa dalam berdemokrasi, sehingga dapat saling bekerjasama dalam menyukseskan pesta demokrasi di Kota Depok, tanpa ada ekses,” pungkas Nana. (cky)