Senin, 22 Desember 2025

FKH Ajak Harmonisasi Sosial Melalui Musik

- Selasa, 23 April 2019 | 09:35 WIB
DAMAI: Suasana saat FKH Kota Depok mengadakan acara Setu Jazz di Joglo Nusantara, Kelurahan Pengasinan, Sawangan. Foto: RICKY/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM - Pemilu 2019 dianggap masih menyisakan perdebatan yang bisa berujung pada perpecahan. Karenanya, tensi tinggi ini mesti segera diturunkan. Rekonsilisasi untuk kebersamaan. Seperti yang yang dilakukan Forum Komunitas Hijau Kota Depok, dengan menggelar acara Setu Jazz. Laporan : Ricky Juliansyah Suasana yang nyaman sambil memandang keasrian di sekitar Joglo Nusantara bertambah asik dengan alunan harmonisasi nada bergenre Jazz yang memanjakan telinga para pecinta musik genre tersebut. Setidaknya, siapa saja yang mendengarkan di lokasi dapat semakin asik menikmati pemandangan di tepi Situ Pengasinan, Kelurahan Pengasinan, Sawangan. "Kita sudah menunaikan tugas yang merupakan bagian dari proses demokrasi. Kemarin terbelah karena saling dukung-mendukung, saat ini mari kembali bersatu menatap masa depan,"ujar Koordinator FKH Kota Heri Syaifuddin seusai acara Setu Jazz. Joglo Nusantara, Pengasinan. Heri mengungkapkan, adanya perselihan pasca Pemilu tak bisa dihindari dan soal perhitungan suara ada pada wilayah KPU. Untuk itu, dirinya minta agar masyarakat jangan terpolarisasi pada kelompok yang tidak bertanggungjawab. "Soal Quick Count jangan terlalu diperhatikan, karena ada lembaga resmi yang menanganinya,” ucap  menanganinya,"paparnya. Ia menambahkan, melalui musik untuk membangun harmoni. Ia mengajak, melalui dialog untuk merajut kembali kebersamaan dan persatuan. Terkadang, lanjutnya, di medsos kurang banyak dipahami sehingga masih menimbulkan salah tafsir. "Dengan bertatap muka secara langsung bisa dilihat secara langsung gesture, mimik wajah bisa dipahami. Harapannya, kita kembali bersatu dalam membangun mimpi ke-Indonesia-an, kembali mengawal mimpi bersama. Melalui kanal kebijakan politik, kita dorong legislatif dan eksekutif dalam membangun saluran komunikasi,"ujarnya. Praktisi Politik dan Sosial Despen Ompusunggu mengajak untuk kembali bersatu dan melupakan kompetisi pemilu. Pasalnya, hidup rakyat bukan dari pemilu. "Yang penting proses ini kita kawal sampai selesai. Karena ada KPU dan Bawaslu ya mari kita serahkan serta percayakan padanya,"paparnya. Despen menuturkan, Depok sebagai penyangga, harus berkawan jangan sampai terjadi friksi. Dirinya mengajak kembali pererat persaudaraan dan harmoni. "Ya wajar, kalau ada kecewa yang menang tidak usah jumawa. Ini yang kalah harus tetap tegak, kita yakin TNI-Polri jamin tidak ada lagi tindak anarkis. Mari kita jaga keutuhan dan kebersamaan ini,"terangnya. Selain penampilan musik jazz dari Mahagenta, juga ada penampilan dari Raga Jazz, UE Nusantara, Institut Musik Jalanan (IMJ), Wayang Beber dan lainnya. Pengunjung dari seniman, sejarawan, aktifis sosial, dan lainnya larut dalam kebersamaan indahnya harmoni musik. Melalui musik pesan universal dan kebersamaan disampaikan. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X