BERI KETERANGAN : (kiri kekanan) Anggota Fraksi PKS DPRD Jawa Barat Imam Budi Hartono, Sekjen DPD PKS Kota Depok T.M Yusufsyah Putra, Ketua DPD PKS Kota Depok Hafid Nasir, dan Wakil Ketua DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS Supariyono, saat menggelar jumpa pers, di Kantor DPD PKS Kota Depok, Selasa (23/4). Foto: RICKY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pasca mengumumkan unggul sementara pada Pileg 2019. DPD PKS Kota Depok nyatanya tak ingin terburu-buru menentukan calon dan koalisi untuk Pilkada Kota Depok yang tahapannya akan di mulai beberapa bulan kedepan.
Mereka masih menunggu hasil akhir dari Pilpres 2019, dimana PKS berkoalisi dengan Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Berkarya, yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Untuk Pilkada Depok, kami menunggu hasil Prabowo-Sandi dahulu," kata Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir, di Kantor DPD PKS Kota Depok, Selasa (23/4).
Menurut Hafid, jika Prabowo – Sandiaga menang, maka bukan tidak mungkin koalisi yang sudah terbangun ini dapat dilokalkan ke Pilkada Kota Depok.
"Kalau menang, mungkin koalisi ini akan bertahan dan diteruskan. Jadi kita tunggu hasil Pilpres dulu baru menentukan untuk Pilkada Kota Depok," tutur Hafid.
Diluar itu, dia bersyukur lantaran berdasarkan hitungan internal partai, PKS unggul di Kota Depok. Sehingga kemungkinan, bisa meraih 12 hingga 13 kursi di DPRD Kota Depok. "Insya Allah posisi Ketua DPRD Kota Depok bisa dari kami (PKS)," ucapnya.
Sementara, Anggota Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Imam Budi Hartono menambahkan, pada Pileg 2019 ini, ada penambahan kursi untuk anggota dewan di DPRD Jawa Barat.
"Jumlah kursi yang awalnya 100, akan bertambah menjadi 120 kursi," kata pria yang biasa disapa IBH itu.
Atas dasar itu, Dapil Jabar 8 yang semula 9 kursi, bisa bertambah menjadi 11 Kursi. Sementara, dari hasil Pileg 2019, kata IBH, berdasarkan hitungan internal partai, PKS diprediksi mendapat tiga kursi.
"Alhamdulillah, dari hasil suara yang kami rekapitulasi. Di Depok dan Bekasi, Insya Allah PKS dapat tiga kursi di DPRD Jawa Barat," tambahnya.
Ia pun menegaskan PKS dengan saksi yang kuat dan ditunjang dengan sistem informasi yang maju, membuat data base yang dimiliki PKS pun dilengkapi dengan bukti C1 yang valid. "Kami tegaskan agar tidak main-main dengan suara rakyat. Jangan sampai ada oknum yang curang. Kami punya data lengkap," pungkasnya. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB