BANTUAN : Kader PKS tengah membantu membersihkan lumpur salah satu rumah warga korban terdampak banjir kirian di Gang Kapuk, Kelurahan Pondok Cina, Beji, Jumat (26/4). Foto: RICKY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kader PKS Kota Depok yang tergabung dalam Satgas PKS Korps Satuan Keadilan (Korsad) / Pandu Keadilan membantu korban terdampak banjir kiriman di bantaran Sungai Ciliwung di Jalan Kapuk RW01 dan RW02 Kelurahan Pondok Cina, Beji, Jumat (26/4).
Diketahui hujan yang mengguyur Kota Depok dan Bogor membuat debit air di Sungai Ciliwung meningkat. Akibatnya, sekitar 36 rumah dilanda banjir kiriman. Setidaknya ada 60 kepala keluarga (KK) di 2 RW dan santri tahfiz Qur'an sebanyak 80 orang terpaksa mengungsi sementara hingga air surut.
Seperti yang dituturkan Anggota Satgas PKS Korsad/Pandu Keadilan Kita Depok, Mang Didih, pihaknya menerjunkan sebanyak 10 orang kader untuk membantu korban terdampak banjir di wilayah RW01 dan RW02 Kelurahan Pondok Cina, Beji.
“Alhamdulillah air sudah turun. Kami pun sudah menyediakan sarapan 240 nasi bungkus untuk korban terdampak banjir. Tadi siang pun kami distribusikan makan siang untuk warga,” tutur mang Didih kepada Radar Depok.
Ia mengungkapkan, air mulai naik pukul 00.24 WIB dan mencapai titik tertinggi pukul 03.10 WIB hingga 3 meter. Sedangkan air yang mencapai rumah warga hingga 1,5 meter. Namun, perlahan mulai surut pukul 04.00 WIB.
Menurutnya, beberapa dataran rendah sepanjang bantaran Sungai Ciliwung mengalami genangan yang cukup signifikan. Kata dia, beberapa titik sepanjang kiri kanan Sungai Ciliwung juga mengalami longsor.
“Fenomena banjir kiriman ini memang tidak terlalu mengagetkan bagi pemukim di sepanjang aliran sungai ciliwung. Sekarang intensitas debit air yang tinggi jadi cukup lama. Biasanya paling lama 1 jam, tapi kini sampai 3 jam. Ada satu kontrakan juga yang jebol,” terangnya.
Ia mengharapkan kedepannya agar masyarakat yang berada di bantaran Sungai Ciliwung dan langganan banjir kiriaman ini bisa lebih paham mitigasi bencana Banjir, hingga resiko bisa diminimalisir.
“Saat ini yang diperlukan untuk warga terkena dampak banjir kiriman, yakni logistik makanan. Mereka pun masih membersihkan lumpur yang terbawa banjir saat air masuk ke dalam rumah,” pungkasnya. (cky)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB