Senin, 22 Desember 2025

Pradi Beri Dukungan Moril Penyelenggara Pemilu

- Jumat, 10 Mei 2019 | 09:20 WIB
KOMPAK : (kiri ke kanan) Dandim 0508/Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar, Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo, Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, dan Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto saat meninjau Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 tingkat Kota Depok, di Hotel Bumi Wiyata, Beji. Foto: RICKY/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK – Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna memberikan dukungan moril kepada seluruh penyelenggara Pemilu pada pelaksanaan Pemilu serentak 2019 yang saat ini masih melaksanakan Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2019 tingkat Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji. Bahkan, kata Pradi, hingga Kamis (9/5) siang di mana menyisakan Kecamatan Cilodong dan Kecamatan Tapos atau Dapil 5, baru Kecamatan Cilodong yang sudah selesai dibacakan di tingkat Kota Depok. “Masih ada Tapos yang sedang dirampungkan,” kata Pradi. Menurut Pradi, perjuangan para penyelenggara Pemilu tersebut begitu luarbiasa. Sebab, mereka dengan penuh integritas dan mengemban amanah undang-undang serta seluruh rakyat Indonesia terus berjibaku  untuk menyelesaikan tugasnya dengan baik dan tidak ada permasalahan yang muncul. “Mereka perlu kita berikan dukungan moril. Saya ketua Partai, melihat rekap internal saja sangat rumit dan melelahkan. Mereka juga sama, bukan berarti yang lama itu lelet atau tidak baik. Ini semua untuk menyelesaikan sehingga hasil rekapitulasi sesuai dan tidak ada permasalahan lagi,” tutur Pradi. Karenanya, suami dari Martha Catur Wurihandini ini pun mengapresiasi para penyelenggara Pemilu Kota Depok yang telah berjibaku dalam menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan, baik dari jajaran KPU, Bawaslu hingga pihak keamanan dari instansi Polri dan TNI, serta linmas dan pengamanan di tingkat lokal. “Saya sangat apresiasi mereka, Pemilu serentak dengan segala kerumitan yang sangat komplek ini mereka terus bekerja hingga tugas mereka selesai,” ujarnya. Ia pun mengaku turut berduka atas meninggalnya para pahlawan demokrasi yang gugur saat menjalankan tugasnya di lapangan. Di Depok, diketahui ada 4 KPPS yang meninggal dunia. Data sementara secara keseluruhan petugas yang tewas mencapai 554 orang, baik dari pihak KPUm Bawaslu maupun personel Polri. Berdasarkan data KPU per Sabtu (4/5) pukul 16.00 WIB, jumlah petugas KPPS yang meninggal sebanyak 440 orang. Sementara petugas yang sakit 3.788 orang. “Saya mengucapkan belasungkawa yang begitu dalam, untuk para keluarga korban semoga diberi kesabaran dan keikhlasan,” pungkasnya. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X