Senin, 22 Desember 2025

Ini Ragam Faktor Keterpilihan Caleg

- Sabtu, 11 Mei 2019 | 08:50 WIB
Aditya Perdana, Pengamat Politik Universitas Indonesia RADARDEPOK,COM, DEPOK - Pengamat Politik Universitas Indonesia, Aditya Perdana menilai, keterpilihan Caleg pada Pemilu 2019, khususnya di Dapil Jabar VI (Kota Depok-Kota Bekasi) disebabkan beberapa faktor, salah satunya Caleg petahana yang masih mendapat apresiasi di Dapil mereka. Ia sendiri mengaku tidak paham bagaimana mereka bekerja dan berkampanye. Namun, paling tidak ini membuktikan bahwa petahana bisa terpilih kembali lagi, artinya mereka bisa menjaga suaranya dengan baik. “Meski pun kita tidak tahu juga, ada cara-cara lain yang mereka lakukan kepada masyarakat di Dapil mereka. Karena, kita melihat dari 6 yang kemungkina terpilihnya adalah hampir seluruhnya petahana,” kata Aditya saat diwawancara Radar Depok, Jumat (10/5). Caleg Perempuan terpilih, sambung Aditya, itu sebenarnya sama, karena ada kecenderungan. Bahkan, ia sendiri sudah berkali-kali menyampaikan, meski Caleg perempuan itu peluangnya ada dan besar untuk terpilih. Maka, kemungkinan-kemungkinan mereka bisa terpilih ada beberapa hal. “Pertama, Caleg itu berasal dari keluarga atau dinasti politiki siapa. Sehingga, ia akan lebih mudah dikenal oleh publik,” paparnya. Petahana yang diproyeksikan kembali melenggang ke Senayan, yaitu Mahfud Abdurrahman dari PKS, Nuroji dari Gerindra, Sukur Nababan dari PDI Perjuangan. Kemudian ada Caleg perempuan, yakni Intan Fauzi dari PAN dan Wenny Haryanto dari Partai Golkar. Sementara, pendatang barunya ada nama, Nur Azizah Tamhid. Jika ada nama Nur Azizah Tamhid masuk bursa, kata Aditya, Depok dan Bekasi masuk basis PKS. Namun, hal ini tidak serta merta langsung bisa jadi dengan mengandalkan kemampuan dia berjejaring cukup baik. “Tapi juga kerap kali harus diperhatikan, apakah faktor keluarga, faktor dinasti yang menguatkan. Pertama faktor individunya, seperti ketokohannya, elektabilitasnya dan dinasti keluarganya. Atau minimal nama, dia punya nama keluarga yang menguatkan itu. Ini yang menurut saya menjadi penting,” terang Aditya. Sedangkan, dari faktor partai, ini  baru masuk di faktor yang kedua. Karena,  di Dapil Jabar VI di mana menyimpan massa yang relatif kuat, sehingga punya alasan mendapat suara signifikan. “Yang menarik itu di Depok, ada beberapa mahasiswa saya meneliti keterwakilan perempuan di Depok yang cukup tinggi, di DCT sendiri rata-rata mencapai 40 persen, di DPRD Kota keterwakilan perempuan lebih dari 30 persen. Ini menunjukan respon pemilih di Depok dan Bekasi sangat baik. Artinya ada korelasi di pusat dan DPRD kota. Saya melihat ini sesuatu yang positif,” pungkasnya. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X