Senin, 22 Desember 2025

Walikota : Halalbihalal Momen Melebur Perbedaan Pasca Pemilu

- Senin, 1 Juli 2019 | 09:44 WIB
SAMBUTAN : Walikota Depok, Mohammad Idris saat memberikan sambutan dalam Halal Bihalal Masyarakat Cikumpa di Masjid Baiturrahman, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Minggu (30/10). Foto : RICKY/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, DEPOK – Melalui momen halalbihalal Idul Fitri 1440 Hijriah dapat meleburkan tensi dan gesekan yang terjadi pasca Pemilu serentak 2019. hal tersebut disampaikan Walikota Depok, Mohammad Idris saat menghadiri halalbihalal masyarakat Cikumpa, di Masjid Baiturrahman, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Sukmajaya, Minggu (30/6). “Dengan Halal Bihalal ini diselenggarakan hampir di seluruh kelurahan di Kota Depok, jadi tidak cukup mereka mengadakan, misalnya camat atau lurah open house, tapi ingin diadakan juga di lingkungan,” kata Mohammad Idris. Hal ini, sambung Walikota, menandakan masyarakat Depok sangat ingin mempererat kebersamaannya. Terlebih, momen tersebut dilakukan pasca pesta demokrasi, dimana terdapat perbedaan pilihan dan pendapat. “Biasa di pesta demokrasi, beda pendapat, beda pemikiran dan beda pilihan. Tapi kalau sudah begini (halalbihalal) jangan ada lagi omongan-omongan tidak enak, kita kudu bangun masyarakat agar Depok lebih maju lagi, yang semuanya Insya Allah untuk kesejahteraan masyarakat,” paparnya. Pada kesempatan tersebut, Walikota juga menyampaikan program dan permasalahan di Kota Depok, seperti pemungutan pajak yang muaranya untuk pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan di kota sejuta maulid. “Pajak dikumpulin bukan buat walikota, tapi untuk pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan,” terangnya. Depok sendiri, sambung Walikota, memiliki tiga program unggulan yang belum selesai, permasalahan-permasalahan terus diupayakan penyelesaiannya, pertama persoalan sampah, Sampah Kota depok meningkat dari 1000 ton per hari menjadi 1.300 ton per hari. “TPA Cipayung sudah overload. Kita sudah bekerjasama dengan Pemprov Jabar untuk TPA Nambo di Citeureup,” katanya. Kedua, perceraian di Kota Depok makin meningkat, tahun lalu berdasarkan data Pengadilan Agama Kota Depok 20 hingga 25 berkas per hari. Di tahun 2019, pada bulan Juni mencapai 30 berkas per hari. “Kita punya program ketahanan keluarga,” ucapnya. (cky)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X