SIMBOLIS : Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN, Intan Fauzi  memberikan pemaparan saat menyerahkan secara buku tabungan penyaluran BSPS kepada penerima manfaat di Aula Lantai 2 Kantor Kelurahan Pasir Putih, Sawangan. FOTO : RICKY/RADARDEPOK       RADARDEPOK.COM, DEPOK – Aspirasi Anggota Fraksi PAN DPR RI, Intan Fauzi untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) warga Depok melalui Program Bantuan Stimultan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mulai dicairkan. Wakil rakyat dari Dapil Kota Depok – Kota Bekasi ini ini pun menunggu data untuk diajukan kembali pada tahun anggaran 2020. “Saya tunggu segera. Saya pun benar-benar berjuang untuk aspirasi itu. Insya Allah tidak akan kurang dari 1500 unit lagi untuk periode selanjutnya,” kata Intan Fauzi kepada Radar Depok. Ia menjelaskan, informasi untuk TA 2020 dan meminta pengumpulan data pun sudah jauh-jauh hari. Sehingga di akhir Agustus ini terakhir. Selain program BSPS, ada juga ada aspirasi jembatan gantung. “Juga program-program lain seperti penataan Kota Kumuh. Kemudian, saya juga mengajukan untuk tempat pembuangan sampah reuse, reduse, recycle (RPS3R),” jelas Intan. Terkait program BSPS sendiri, Intan yang kembali terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024 mengakui bahwa masyarakat Depok cukup fair. Sebab,  yang mereka bantu adalah tetangga yang memang kurang (secara ekonomi). “Mereka juga ikut senang. Dari satu lingkungan memang ada satu yang rumahnya layak, tapi ada satu rumah lainnya yang bertahun-tahun rumahnya begitu-begitu saja dan malah makin rusak,” kata Intan. Artinya, sambung Intan, di masyarakat Depok rasa toleransi dan empatinya masih tinggi. Sebab, yang mengusulkan itu kadang bukan dari pemilik rumah, tetapi tetangganya. “Kepedulian itu masih tinggi di Depok,” ucap Intan. Diketahui untuk Program BSPS melalui aspirasi Intan Fauzi pada 2019 tersebar di dua kota, yakni Kota Depok 751 unit dan Kota Bekasi 749 unit, dimana di pertengah Agustus sudah mulai dilakukan pencairan dan pengerjaan. (rd)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya