Foto :  Ketua Basolia Kota Depok, Nasihin Syahroni (kiri).   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Perhelatan Pilgub DKI Jakarta 2017 yang diwarnai dengan politik identitas selama masa kampanye, jangan sampai dicontoh dan terjadi Kota Depok, khususnya pada penyelenggaraan Pilkada Depok 2020 mendatang. Seperti yang dituturkan Ketua Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) Kota Depok, Nasihin Syahroni. Ia tidak ingin pelaksanaan Pilkada Depok menggunakan politik identitas. Sebab, pelaksanaan Pilgub DKI adalah pemilihan kepala daerah yang cukup buruk. Tidak patut dicontoh oleh daerah manapun. "Saya tidak ingin Pilgub di DKI terulang di Kota Depok. Jangan ada yang menggunakan politik identitas untuk tujuan kemenangan," kata Nasihin Ia menegaskan, penggunaan label atau atas nama agama untuk tujuan politik sangat merugikan masyarakat. Sehingga, tidak bisa dibenarkan jika simbol agama yang sakral dimanfaatkan untuk tujuan politik sesaat. "Kalau penggunaan politik identitas, bisa berujung pada perpecahan bangsa. Bahkan, tidak menutup kemungkinan bisa mengakibatkan pertikaian yang berkepanjangan dan itu yang dikhawatirkan,"paparnya. Untuk itu, ia berharap agar Pilkada di Depok bisa berjalan dengan lancar, jujur dan adil. Menurutnya, sudah saatnya kedewasaan politik dijalankan bagi politisi dan pembelajaran bagi masyarakat. "Kami ingin pelaksanaan Pilkada Depok berjalan dengan damai. Tanpa ada kecurangan, penyebaran ujaran kebencian, hoaks, perpecahan, dan lainnya. Sehingga, akan menjadikan Depok lebih baik," pungkasnya. (rd)     Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya