Senin, 22 Desember 2025

IT Yakin Muncul Pemimpin Muda dari PDIP

- Selasa, 24 September 2019 | 09:38 WIB
Foto : Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Imam Turidi   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Menghadapi Pilkada Depok 2020. DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Depok berupaya mencari sosok kandidat yang masih muda, fresh dan visioner. Karenannya, Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Imam Turidi meyakini, dalam lima tahun kedepan, partainya akan melahirkan pemimpin muda bagi Kota Sejuta Maulid. Kepada Radar Depok, Imam Turidi mengaku setuju dengan sepaham dengan pernyataan yang disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo (HTA), dimana partainya mencari pemimpin Kota Depok dari kalangan pemuda yang fresh dan visioner. “Saya sangat setuju dengan Pak Ketua HTA. Khususnya mencari kandidat untuk Pilkada Depok,” kata Imam Turidi kepada Radar Depok, Senin (23/9). Dari sini, ia meyakini bahwa PDI Perjuangan yang merupakan partai ideologis, komitmen menjunjung tinggi nasionalisme, membumi bersama Pancasila untuk Indonesia satu bangsa satu bahasa tanpa membeda bedakan suku golongan maupun agama, mulai saat ini akan banyak melahirkan pemimpin muda untuk lima sampai 10 tahun kedepan. “Itu keyakinan saya, pasti PDI Perjuangan bakal banyak melahirkan pemimpin muda,” tegasnya. Ia pun menjelaskan, dalam Alquran surah al-Kahfi ayat 13 disebutkan, sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk. Bahkan, sambung dia, dalam Hadist sahih Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya. “Karena itu, agama menyuruh setiap orang tua menyiapkan anaknya untuk menjadi generasi unggul yang bertakwa. PDI Perjuangan Depok pun melihat dari dasar petunjuk di atas, yakni bagaimana menciptakan generasi penerus, pemimpin daerah dari kalangan muda sesuai perintah Allah SWT dan Rasullulah,” ucap Imam Turidi. Wakil rakyat dari Beji-Cinere-Limo ini pun menceritakan kisah penunjukan Usamah bin Zaid bin Haritsah sebagai panglima perang, yang juga menggambarkan bagaimana Rasulullah menyiapkan pemuda sebagai pemimpin. Di usianya yang masih kanak-kanak, Usamah pernah datang kepada Rasulullah SAW bersama anak-anak sebayanya. “Ia ingin meminta izin untuk turut serta menjadi prajurit di Perang Uhud. Larangan Rasulullah karena usia Usamah yang masih kanak-kanak membuat dia menangis,” papar IT, sapaannya. Namun, sambung IT, tidak butuh waktu lama bagi Usamah untuk ikut berjihad. Saat berusia 15 tahun, Rasulullah mengizinkan Usamah untuk ikut Perang Khandaq. Usamah bin Zaid masih sangat remaja termotivasi untuk ikut berjuang, karena Usamah tumbuh dalam ibadah kepada Allah,sebagai sosok remaja saleh. "Di antara contoh pemuda yang konsisten dengan ketaatan. Sehingga didaulat oleh Nabi SAW untuk menjadi pemimpin pasukan kaum Muslimin yang bergerak ke negeri Syam,” ucap Imam Turidi. Contoh lain pemuda yang mampu menorehkan sejarahnya di usia belia adalah Sultan Muhammad Al-Fatih. Kata IT, delapan abad setelah nubuat Rasulullah tentang takluknya Romawi di bawah kekuasaan kaum Muslimin, sang sultan mewujudkannya. “Benteng Konstantinopel yang terkenal kuat dan tangguh itu akhirnya benar-benar takluk di bawah pimpinan Sultan bernama asli Muhammad Tsani saat masih berusia 22 tahun. Karena itu, saya yakin, dengan mencari sosok pemuda yang visioner akan membawa perubahan untuk Kota Depok menjadi semakin maju,” pungkasnya. (rd)     Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X