Senin, 22 Desember 2025

Imam Budi Hartono Bangga Depok Peduli Yatim

- Senin, 30 September 2019 | 08:48 WIB
SILATURAHMI : Anggota DPRD Jawa Barat, Imam Budi Hartono memenuhi undangan acara santunan yatim dan duafa, yang diselenggarakan Majelis Taklim  Al Binurika, di Kampung Bojong, RT04/05 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, Sabtu (28/9). FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Anggota Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Imam Budi Hartono mengaku bangga dengan lembaga, organisasi dan masyarakat Depok yang begitu peduli terhadap keberadaan anak yatim dan duafa. Hal tersebut diungkapkan, Imam saat memenuhi undangan acara santunan yatim dan duafa, yang diselenggarakan Majelis Taklim Al Binurika, di Kampung Bojong, RT4/5, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, Sabtu (28/9). “Karena masih di bulan Muharram, dikenal juga denganbulan yatim atau bulan lebaran yatim. Maka, banyak lembaga-lembaga, organisasi dan masyarakat di lingkungan di Kota Depok melakukan kegiatan santunan yatim dan kaum duafa,” kata pria yang akrab disapa IBH kepada Radar Depok. Ia mengaku bangga dan apresiasi kepada lembaga, organisasi dan masyarakat di lingkungan yang masih begitu peduli terhadap keberadaan anak yatim dan duafa. Hal ini, sambung IBH, menunjukan bahwa masyarakat di Kota Depok sangat religius dan menanamkan nilai-nilai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Kendati, dalam UUD 45 Pasal 34 ayat 1 yang menyatakan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara negara. “Majelis taklim atau pun perorangan mengamalkan wasilah dari Nabi Muhammad SAW untuk memelihara dan menyayangi anak yatim, seluruhnya ingin nanti di akhirat berada dekat dengan Rasulullah seperti jari telunjuk dengan jari tengah,” katanya. Wakil rakyat piawai mencipta lagu ini pun sampai menangis bahagia melihat begitu banyak yang peduli terhadap keberadaan anak yatim dan duafa. Seperti Majelis Taklim Al Binurika ini, memang rutin mengadakan santunan. “Saya sangat mengapresiasi siapa saja yang peduli terhadap orang-orang yang kurang beruntung dan membutuhkan uluran tangan dari kita,” paparnya. IBH berharap, kepedulian ini dapat terus dilakukan dan bukan hanya pada bulan Muharram saja. Tetapi, tiap bulan atau membiayai sekolah atau kehidupannya menggantikan orang tuanya yang telah tiada. ”Anak-anak yatim sudah tidak punya ayah sebagai tulang punggung keluarga, mereka membutuhkan uluran tangan kita yang mampu dan juga kasih sayang,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X