Pradi Supriatna.   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Depok untuk bisa lebih bijak, kala berselancar di dunia maya. Media sosial (medsos) khususnya. Artinya, jangan sampai status yang diunggah justru menghadirkan petaka. Tersandung masalah hukum misalnya. Sebab itu, dirinya meminta untuk menghindari kata-kata tidak pantas. Jangan pula melontarkan berita bohong dan ujaran kebencian. “Apalagi menjelang Pilkada yang akan dilaksanakan tahun 2020 nanti,” ungkap Pradi, Senin (21/10). Khusus di tahun politik. Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok ini meminta, bila memang nanti ada calon yang dirasa tak sreg di hati, maka tidak perlu sampai diunggah. Cukup disimpan di dalam hati. “Langkah ini juga bertujuan untuk menjaga nama baik ASN itu sendiri,” terangnya. Diterangkannya, kini sudah ada UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Tujuannya jelas. Guna mencerdaskan kehidupan berbangsa, meningkatkan efektivitas, dan efisiensi pelayanan publik. Termasuk membuka kesempatan untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi. “Dengan adanya payung hukum ini diharapkan ASN bisa lebih berhati-hati. Kesalahan dalam pemakian media sosial bisa berurusan dengan hukum,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Junior Williandro Editor : Pebri Mulya