Senin, 22 Desember 2025

Anggota DPR RI Fraksi PAN, Intan Fauzi : Dari Sumpah Pemuda, Ujung Tombak Indonesia Emas 2045

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 09:25 WIB
Anggota Fraksi PAN DPR RI, Intan Fauzi.   Tepat 28 Oktober 2019, Hari Sumpah Pemuda berumur 91 tahun. Hari Sumpah Pemuda lahir dalam Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 ini merupakan tonggak sejarah yang menyatukan serta memperkuat persatuan bangsa dan hubungan antar pemuda tanah air. Apa pandangan dari Anggota DPR RI Fraksi PAN Periode 2019-2024, Intan Fauzi? Laporan : Ricky Juliansyah RADARDEPOK.COM - Sumpah Pemuda mengajarkan kita masyarakat Indonesia mengenai pentingnya nilai-nilai persatuan bangsa dan perbedaan bukanlah sebuah permasalahan melainkan dapat disatukan melalui Bhinneka Tunggal Ika. Tidak hanya persatuan, nilai juang, gotong royong, musyawarah, cinta tanah air, kekeluargaan, kerukunan, perdamaian dan tanggung jawab pun tergambarkan dalam Sumpah Pemuda. Karena itu, sebagai generasi muda yang akan menjadi pemimpin bangsa maka nilai-nilai persatuan dan kesatuan harus tertanam dalam diri. Saat ini, komitmen kebangsaan serta semangat persatuan dan kesatuan kita memang tengah diuji. Berbagai kekuatan serta paham dari luar terus berupaya melakukan infiltrasi guna memecah belah bangsa ini. Kita tidak bisa menafikan, upaya merobek semangat persatuan dan kesatuan kita terus digalang oleh kelompok tertentu. Karena itu, mari memperkuat lagi semangat Sumpah Pemuda ini yang menjadi benteng tangguh menjaga persatuan anak bangsa. Sumpah pemuda yang kita peringati hari  ini meneguhkan lagi peran pemuda menjadi pelopor dan garda terdepan dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Sejarah mencatat berbagai peran penting pemuda dalam kemerdekaan, peralihan kekuasaan maupun penggerak pembangunan. “Saya katakan, pemuda ujung tombak menuju bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat dan sejahtera. Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Bahkan kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change (agen perubahan). Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang mempeloporinya,” ujar Intan. Untuk itulah, momentum peringatan sumpah pemuda ini haruslah dimaknai sebagai pembakar semangat untuk meningkatkan etos kerja membangun bangsa dengan kerja keras, kerja cepat, dan kerja produktif. Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu dan menjadi harapan bangsa ini. Pemudalah tumpuan mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun gagasan yang berilmu, wawasan luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. “Bahkan saya meyakini, pemimpin bangsa Indonesia tahun 2045 adalah para pemuda atau mereka yang saat ini sedang duduk dibangku sekolah pendidikan dasar yang termasuk ke dalam penduduk tidak produktif,” tegas politikus yang juga entrepereneur dan pecinta buku ini. Menuju generasi emas tahun 2045, Indonesia memiliki bonus sumber daya manusia secara demografis yang sering disebut sebagai Bonus Demografi. Karenanya, ia berharap bangsa Indonesia nomor 1 di dunia pada 2045 mendatang. Oleh karena itu, perbedaan suku, agama dan RAS jangan sampai memecah-belah. Sebagai anak bangsa, ia mengajak untuk mengisi kemerdekaan dengan semangat berkontribusi positif sesuai bidang masing-masing. Sebab, dengan  mengisi pembangunan dengan kapabilitas yang kita miliki, maka ke depan Indonesia bisa semakin maju maju dan maju lagi. Hal ini sesusai dengan tagline pemerintah SDM Unggul Indonesia Maju'. “Generasi muda harus bersatu karena persatuanlah yang bisa membawa Indonesia merdeka dan maju. Untuk itu, gunakannlah pontesi yang ada itu untuk membangun bangsa ke depan menjadi lebih baik lagi. Mari kita bersatu hilangkan perbedaan karena perbedaan itulah yang akan membuat diri kita besar,” pungkas Intan. (*)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X