TAMPIL : Bacalon Walikota Yurgen Sutarno dan Bacalon Wakil Walikota Depok, Reza Zaki saat melakukan deklarasi maju Pilkada Depok 2020 melalui jalur independen di Juliet Café, Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Senin (23/12). FOTO : RICKY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Jelang akhir tahun, peta politik di Kota Depok digegerkan dengan deklarasi Yurgen Sutarno berpasangan dengan Reza Zaki, yang mengajukan diri sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Depok dari jalur independen (perseorangan).
Seperti yang disampaikan Yurgen Sutarno, hampir 15 tahun Depok dikelola amatir dan tidak ilmiah, sehingga berbagai persoalan kota, seperti pengangguran, kemacetan, banjir minimnya ruang terbuka hijau, pengelolaan sampah dan rumitnya pelayanan public tidak tertangani secara serius.
“Di satu sisi, ada jurang pemisah antara Pemkot dengan warga, Pemkot tidak memahami aspirasi masyarakat akan kota yang lebih nyaman. Pemkot gagal menerjemahkan keinginan public untuk menciptakan kota yang memanusiakan dan Pemkot gagap menjelaskan arah dan visi jauh ke depan untuk Kota Depok,” kata Yurgen.
Di sisi lain, sambung Yurgen, elit politik di Depok belum membuka hati untuk gagasan dan calon baru dalam Pilkada Depok 2020. Bahkan, pihaknya belum mendengar narasi dan ide yang berbeda.
“Diskursus politik kita mampet, serta terjebak dalam bingkai kubu-mengkubu dan dukung-mendukung. Karena itu, saya dan Reza Zaki mengajukan diri sebagai Balon Walikota dan Wakil Walikota dari jalur independen untuk merealisasikan aspirasi masyarakat,” ucap Yurgen.
Sementara, Reza Zaki menambahkan, pihaknya membawa delama program utama yang akan diperjuangkan jika terpilih dalam Pilkada Depok 2020, yakni transportasi massal dengan MRT Cimanggis –Fatmawati, revitalisasi angkot, shelrter ojek daring dan jalur depestiran dan sepeda (Trida).
“Kedua, Akselesari penanggulangan kemiskinan, dengan memberi bantuan tunai sementara (BTS) sebesar Rp2 juta per keluarga miskin/tahun,” kata Reza.
Kemudian, ketiga, mengurangi pengangguran dengan link & Macth serta penciptaan lapangan kerja (Koridor ekonomi MRT, koridor Ekonimi Trifa (PKL), revitalisasi pasar tradisional, innovatiob fasilitas dan tenaga kesehatan, serta pariwisata).
“Keempat, Depok Kota Sehat, BPJS Kesehatan untuk warga miskin, aplikasi digital ‘Depok Sehat’, pemenuhan fasilitas dan tenaga kesehatan, SD-SMP Sehat,” paparnya.
Pihaknya juga memprogram kan Depok Cerdas, yakni pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan sekolah untuk anak tidak mampu, perbaikan efektivitas sistem zonasi, peningkatan kualitas guru dan pengenalan skill abad 21 kepada siswa.
Selain itu, keenam, sambung Reza, zero waste city, di mana masterplan Depok Kota Bersih 2030, strategi reduksi sampah kota, pemetaan geospasial UPS dan bank sampah, serta aplikasi digital ‘Depok Bersih’.
“Selanjutnya, Kota Hijau dengan membuat program satu kecamatan satu taman dan program satu kelurahan satu taman dan terakhir ke delapan, reformasi pelayanan public dengan membuat mal pelayanan public,” pungkasnya. (rd)
Jurnalis : Ricky Juliansyah
Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 06:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB