RAMAI : Calon Anggota PPK yang mendaftar di Kantor Sekretariat KPU Kota Depok di Jalan Raya Kartini, Nomor 19, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancormas. FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tahapan rekrutmen Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dihelat KPU Kota Depok untuk Pilkada 2020 dibanjiri peminat. Pasalnya, sejak dibuka 15 Januari 2020, per Rabu (22/1) sudah ada 114 orang yang mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Kota Depok di Jalan Raya Kartini, Nomor 19, Kelurahan Depok, Pancormas. “Alhamdulillah, rekrutmen PPK banyak diminati warga Depok. Ini menandakan, makin banyak putra putri terbaik Depok ingin berpartisipasi langsung menyukseskan Pilkada Depok 2020,” kata Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna kepada Radar Depok, Rabu (22/1). Ia pun merinci, 114 orang yang mendaftar berasal dari Beji 10 orang, Bojongsari tiga orang, Cilodong enam orang, Cimanggis 12 orang, Cinere 13 Orang, Cipayung 9, Limo lima orang, Pancoranmas 19 orang, Sawangan 9 orang, Sukmajaya 19 orang dan Tapos 15 orang. “Totalnya 114 orang yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok,” paparnya. Namun, Nana mengungkapkan, dari jumlah tersebut, KPU Kota Depok masih menunggu pendaftar dari lima kecamatan lagi yang belum memenuhi kuota 10 calon per kecamatan, yakni  Bojongsari, Cilodong, Cipayung, Limo dan Sawangan. Sebab, sambung Nana, kebutuhan tiap kecamatan adalah lima orang Anggota PPK. Sedangkan, untuk menciptakan kompetisi dan mencari yang terbaik di tiap kecamatan, minimal yang mendaftar harus 10 orang per kecamatan. “Lima kecamatan belum mencapai target, karena masih kurang dari 10 calon,” sambungnya. Hal ini, kata Nana, menjadi warning untuk KPU Kota Depok. Sehingga, di sisa waktu dua hari ini, pihaknya akan makin gencar melakukan sosialisasi ke lima kecamatan tersebut. Sehingga, target 10 calon Anggota PPK per kecamatan dapat tercapai. “Sebelumnya kami sudah memasang pengumuman di kantor kecamatan dan kelurahan. Mungkin, di dua hari tersisa ini, kami coba gencarkan sosialisasi di lima kecamatan yang belum memenuhi kuota,” katanya. Ia pun menegaskan, penyelenggaraan Pilkada 2020 ini jauh berbeda dengan Pemilu 2019, dimana menjadi pesta demokrasi terumit yang pernah digelar di Indonesia. Sehingga, ia mengajak seluruh warga Depok yang memenuhi persyarakatan untuk mendaftar dan menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu di Pilkada 2020. “Jangan khawatir, Pilkada tidak seperti Pemilu 2019 kemarin,  karena surat suaranya hanya satu jenis dan Insya Allah rekapitulasinya tidak berlarut-larut seperti Pemilu 2019. Mari sama-sama kita sukseskan Pilkada Depok 2020,” tutupnya. (rd)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)