Senin, 22 Desember 2025

Permintaan Penyemprotan Disinfektan Meningkat

- Kamis, 19 Maret 2020 | 10:59 WIB
Ade Puspitasari.   RADARDEPOK.COM, BEKASI – Sejak wabah Virus Korona merebak sejak awal Maret 2020, Permintaan masyarakat atas penyemprotan disinfektan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi meningkat. Bahkan dalam sehari, relawan lembaga kemanusiaan ini dapat menyemprot hingga tiga titik. Ketua PMI Kota Bekasi, Ade Puspitasari, menjelaskan pihaknya saat ini gencar mensterilisasi ruang publik dengan disinfektan. Dalam sehari, petugas PMI dapat menyemprot hingga di tiga lokasi. “Masyarakat melakukan permintaan penyemprotan disinfektan itu baik secara langsung ke Kantor PMI Kota Bekasi maupun melalui telepon, kami prioritas ruang publik dulu,” jelas Ade kepada Radar Depok. Anggota DPRD Jawa Barat dari Dapil Kota Depok-Kota Bekasi ini mengungkapkan, ruang-ruang publik yang menjadi skala prioritas penyemprotan desinfektan di antaranya, sekolah, rumah ibadah hingga kantor pemerintah. “PMI Kota Bekasi melakukan penyemprotan cairan desinfektan di ruang publik sebagai antisipasi penyebaran Corona,” kata Ade Puspita. Ia menegaskan, penyemprotan desinfektan yang dilakukan PMI Kota Bekasi tidak dipungut biaya alias gratis. Masyarakat dapat membawa surat permohonan untuk penyemprotan disinfektan ke Kantor PMI Kota Bekasi terletak di Jalan Pramuka, nomor 1, Kelurahan Margajaya, Kota Bekasi. Nomor telepon yang bisa dihubugi adalah 021 88960247. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan infromasi lebih lanjut, ia menyarankan untuk mengunjungi instagram PMI Kota Bekasi. “Bisa dilihat di instagram kami alamatnya @ksr_pmikotabekasi,” kata Ade. Lantaran permintaan penyemprotan semakin banyak, petugas PMI pun sampai-sampai kewalahan melayani permintaan masyarakat. Saat ini, Ade mengungkapkan, PMI Kota Bekasi mempunyai sedikitnya 80 sukarelawan yang dapat diterjunkan. “Satu titik itu kita kerahkan 5-6 petugas dan di satu titik kalau seperti di sekolah-sekolah itu bisa sampai puluhan kelas. Kita mengerjakan hanya menggunakan dua alat otomatis dan dua alat manual. Sehingga memang bergantian,” kata dia. Menurut data PMI Kota Bekasi, penyemprotan telah dilakukan terhadap 20 unit sekolah, sementara yang menunggu penyemprotan 40 sekolah. Pada kesempatan tersebut, Ade mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam menyikapi penyebaran wabah Corona. Pasalnya, kepanikan berlebihan justru akan menimbulkan ekses negatif. “Karena panik semua orang lomba-lomba borong bahan makanan sampai timbun masker. Hal semacam ini yang harus dihindari,” kata politisi Partai Golkar tersebut. Selain itu, Ade menambahkan, beberapa langkah ia anjurkan di antaranya menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, menjaga pola konsumsi makanan, menghindari konsentrasi massa serta meminta warga untuk segera memeriksakan diri bila mendapati gejala-gejala terkena Korona. “Kalau badan gak enak coba ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat. Jangan mudah termakan dengan berita bohong. Nah berita-berita ini berbahaya karena membuat kepanikan,” tutup Ade. (rd)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X