Senin, 22 Desember 2025

Imam Turidi Enggan Swab Test

- Sabtu, 6 Juni 2020 | 15:00 WIB
PEMERIKSAAN : Anggota DPRD Kota Depok sedang melakukan Swab Test, di pelataran Gedung DPRD Kota Depok, Jumat (5/6). FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Anggota DPRD Kota Depok, Imam Turidi enggan mengikuti swab test yang dilakukan, di pelataran Gedung DPRD Kota Depok, Jumat (5/6). “Sikap ini saya lakukan karena diluar sana ada banyak warga yang kurang mampu butuh swab mandiri. Sementara biayanya cukup besar,” ungkap Imam kepada Radar Depok, Jumat (5/6). Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini mengaku, dapat informasi dari warga di Kelurahan Kemirimuka, Beji, bila untuk swab test mandiri di salah satu rumah sakit swasta di Kota Depok, dikenakan tarif hingga Rp2,5 juta. Sementara, uang dengan jumlah tersebut, khususnya bagi rakyat kecil tergolong besar. “Atas dasar itu, saya tidak ikut swab test yang dilakukan di DPRD Kota Depok,” tegas IT, sapaannya. Lebih lanjut, wakil rakyat dari Beji-Cinere-Limo ini beranggapan, lebih baik mengalokasikan anggaran swab test untuk dibelikan sembako guna dibagikan ke warga. Khususnya yang belum dapat bantuan sosial pos manapun. “Memang sekarang turun bantuan dari berbagai pos anggaran, mulai dari pemerintah pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Namun, tidak semua rakyat tercover, jangankan untuk semuanya, mereka yang benar-benar membutuhkan pun masih ada yang tidak terdata,” keluhnya. Ia pun mencontohkan, seperti warga pendatang yang tidak memiliki KTP-el dan Kartu Keluarga (KK) beralamat di Depok. Ketika pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan protokol kesehatan, mereka akan kesulitan ekonomi dan tidak tersentuh bantuan dari pemerintah karena terkendala administrasi kependudukan. “Coba kalau dihitung Rp2,5 juta dikali 50 anggota dewan dan staf, berapa nilainya. Uang itu akan lebih bermanfaat untuk rakyat. Apalagi, saya Alhamdulillah tidak ada gejala yang mengarah kepada covid-19. Insya Allah sehat-sehat saja. Jadi kenapa harus ikut swab,” bebernya. Namun, IT menegaskan, keputusan tidak mengikuti swab test tersebut, atas dasar keinginan  pribadi dan pertimbangan-pertimbangan yang telah ia utarakan sebelumnya. “Kalau rekan-rekan dewan atau dari fraksi lain ikut, ya tidak masalah. Apalagi, jika memang kesehatan mereka sedang tidak fit, tentu akan bermanfaat dan menghilangkan kekhawatiran terpapar Virus Korona,” pungkasnya. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X