Senin, 22 Desember 2025

Koalisi PPP-PKS Capai 60 Persen di Depok

- Kamis, 11 Juni 2020 | 21:40 WIB
SILATURAHMI : Pengurus DPD PKS Kota Depok dengan DPC PPP Kota Depok di kediaman Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiyah di Kecamatan Bojongsari, Kamis (11/6) sore. FOTO: RICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Memiliki kesesuaian dalam visi dan misi membangun Kota Depok. PPP diproyeksikan sudah 60 persen, akan berkoalisi dengan PKS dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok, 9 Desember 2020. Namun, untuk kepastiannya, DPC PPP Kota Depok akan memutuskan setelah melaporkan ke DPW Jabar dan DPP partai berlambang Kabah tersebut. Selain itu, juga berkoordinasi dengan partai lain yang tergabung dalam Koalisi Depok Tertata, yakni Demokrat, PAN dan PKB. Hal tersebut terungkap saat lawatan engurus DPD PKS Kota Depok dengan DPC PPP Kota Depok, di kediaman Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Lutfiyah, di Kecamatan Bojongsari, Kamis (11/06) sore. “Pertemuan ini sifatnya silaturahim, tadi  juga dibahas terkait Pilkada kedepan, dan membangun Depok secara bersama, agar lebih baik dan maju lagi, itu kan sudah kewajiban kita sebagai warga Kota Depok,” kata Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kota Depok, Mazhab HM kepada Radar Depok. Ia melanjutkan, saat membicarakan visi dan misi Kota Depok kedepan, pihaknya merasa memiliki kesamaan pandangan dengan partai berlambang bulan sabit kembar tersebut. Tetapi, ia menegaskan, pertemuan tadi hanya membahas terkait koalisi, belum berbicara calon Walikota dan Wakil Walikota. “Hampir ada kesamaan antara PKS dan PPP. Namun, akan ada pertemuan lanjutan, karena tadi baru sebatas koalisi partai, belum bicara calonnya. sesuai hirarki kepartaian, hasil pertemuan tadi akan dilaporkan ke DPW Jabar dan DPP,” lanjut Wakil Ketua 1 DPC PPP Kota Depok Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) ini. Mazhab yang juga dewan enam periode ini  menegaskan, jika  ditemukan kesamaan dan kesesuaian, bukan hal yang tidak mungkin pihaknya akan berkoalisi dengan PKS. “Saya kira sangat mungkin, apa yang tidak mungkin sih. Kemungkinannya sudah 60 persen, tinggal pertemuan selanjutnya seperti apa, ini kan sudah ada lima kali pertemuan dengan mereka. Karena PKS sebagai inisiator pertemuan, kami menekankan jika berkoalisi, Depok harus lebih baik dan  sebagai partai, kita harus besar bersama-sama,” tegasnya. Wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) 1 Kota Depok (Pancoranmas) ini menambahkan, jika terjadi kesepakatan koalisi, Pilkada 2020 adalah perdana PPP berkoalisi dengan PKS. Namun,  pihaknya sendiri Karena PPP tidak lepas dari Koalisi Depok Tertata, sehingga  akan koordinasi dengan partai Demokrat, PAN dan PKB setelah pertemuan tersebut. “PKS sendiri sudah bertemu dengan partai yang tergabung dengan Tertata. Tentu, keputusan kami, akan disimpulkan bersama dengan anggota partai di Tertata. Insya Allah minggu depan kami akan melakukan pertemuan secara khusus dengan partai yang tergabung di Tertata,” ucap Mazhab. Sebelumnya, Ketua DPD PKS Depok Hafid Nasir mengatakan, pihaknya berencana mengunjungi Koalisi Tertata untuk digandeng dalam Pilkada Depok. Diawali dengan kunjungan ke Kantor DPC Partai Demokrat. "Kunjungan ke kantor DPC Partai Demokrat, kami ingin silaturahim dalam rangka hari raya.” Kata Hafid. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X