Senin, 22 Desember 2025

KPU Depok Kekurangan Rp18,1 Miliar

- Senin, 22 Juni 2020 | 09:09 WIB
Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna (kiri) bersama Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barlini.   RADARDEPOK.COM, DEPOK KPU Kota Depok kekurangan anggaran hingga Rp18 miliar lebih untuk menggelar Pilkada serentak 2020, di tengah wabah Covid-19 (Virus Korona). Kekurangan anggaran tersebut, karena ada penambahan alat dan fasilitas guna menyesuaikan protokol kesehatan. Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengungkapkan, guna menindaklanjuti Surat KPU RI Nomor 412 tanggal 4 Juni 2020 perihal Pencermatan dan Restrukturisasi Anggaran Hibah Pemilihan 2020, maka pihaknya membahas bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Depok . “Kami melakukan pencermatan anggaran dan menghitung kebutuhan anggaran untuk penyelenggaraan sesuai protokol kesehatan,” ungkap Nana kepada Radar Depok. Dari pertemuan tersebut, lanjut Nana, dihasilkan optimalisasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) senilai Rp 5.321.945.000 dari Rp60, 2 miliar, dimana KPU Kota Depok melakukan penghematan anggaran dari RAB sebelumnya. “Itu ada banyak item dan program yang ditiadakan, kami lakukan dalam rangka penghematan,” papar Nana. Selanjutnya, ada kebutuhan penambahan anggaran Rp 9.000.921.975, yang ditujukan untuk penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS), alat kesehatan (alkes) dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penyelenggara. “Karena menggelar Pilkada di tengah Covid-19 sehingga harusmenyesuaikan protokol kesehatan, maka mau tidak mau, konsekuensinya ada penambahan anggaran ke sana,” ujar Nana. Ia mencontohkan, penambahan TPS untuk 11 kecamatan di Kota Depok hingga 598 TPS, di mana dalam RAB NHPD pihaknya hanya membuat anggaran untuk 3.417 TPS. Sehingga, di Pilkada Depok 2020 total TPS yang dibuat mencapai 4.015. “Semula kan maksimal 800 pemilih, karena di tengah Covid-19, per TPS hanya untuk 500 pemilih. Depok termasuk yang paling sedikit penambahannya dibanding kabupaten lain, di daerah lain bisa 1.000 TPS lebih penambahannya,” katanya. Dari 4.015 TPS tersebut, Nana menguraikan, tersebar di 11 kecamatan, yakni Beji  333, Bojongsari : 243, Cilodong  320,  Cimanggis  507, Cinere  208, Cipayung  325, Limo  201, Pancoran Mas  500, Sawangan  316, Sukmajaya  529, Tapos  533. “Totalnya 4.015, paling banyak ada di Kecamatan Tapos, TPS-nya sampai 533,” urainya. Selanjutnya, kata Nana, pihaknya juga melakukan Rapid Test untuk penyelenggara yang anggarannya mencapai Rp14.433.300.000. sehingga, jika diakumulasikan antara penghematan anggaran dan kebutuhan baru, KPU Depok  kekurangan anggaran Rp18.112.276.975. “Setelah memaksimalkan anggaran yang ada sesuai NPHD, kemudian mengajukan tambahan, karena apa yang kami maksimalkan tidak bisa menutupi dari kebutuhan. Jadi, kami mengajukan melalui KPU RI, di sisi lain juga melalui Pemkot Depok yang akan mengajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” katanya. Nana menambahkan, untuk Rapid Test penyelenggara dari jajaran KPU Kota Depok hingga Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di tiap TPS, sudah disepakati akan dilaksanakan Pemkot Depok. Sementara, sisanya yakni Rp3,7 miliar dalam proses pengajuan ke APBN. “Kami berharap agar Pilkada dapat terlaksana dengan baik dan sukses kendati di tengah pandemic, selain itu,  wabah Covid-19 dapat segera berakhir,” pungkas Nana. (rd/cky)   Data Kekinian Soal Pilkada Depok : Soal Anggaran : - Sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), ada optimalisasi senilai Rp 5.321.945.000 dari Rp60, 2 miliar - Ada kebutuhan penambahan anggaran Rp 9.000.921.975, yang ditujukan untuk penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS), alat kesehatan (alkes) dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penyelenggara. - Rapid Test untuk penyelenggara anggarannya mencapai Rp 14.433.300.000. - Jika diakumulasikan antara penghematan anggaran dan kebutuhan baru, KPU Depok  kekurangan anggaran Rp 18.112.276.975. Penambahan TPS : - Penambahan TPS untuk 11 kecamatan di Kota Depok hingga 598 TPS - Dalam RAB NHPD pihaknya hanya membuat anggaran untuk 3.417 TPS. Sehingga, di Pilkada Depok 2020 total TPS yang dibuat mencapai 4.015. - Dari 4.015 TPS tersebut, rinciannya :
  1. Beji (333 TPS)
  2. Bojongsari (243 TPS)
  3. Cilodong (320 TPS)
  4. Cimanggis (507 TPS)
  5. Cinere (208 TPS)
  6. Cipayung (325 TPS)
  7. Limo (201 TPS)
  8. Pancoranmas (500 TPS)
  9. Sawangan 316 (TPS)
  10. Sukmajaya (529 TPS)
  11. Tapos (533 TPS).
  Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X