Senin, 22 Desember 2025

Bang Has : Gugus Tugas Covid-19 Harus Serius

- Kamis, 9 Juli 2020 | 09:37 WIB
Hasbullah Rahmad   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 diminta untuk tidak lengah dan serius menangani penyebaran Virus Korona, terutama saat kebijakan New Normal diberlakukan. Sebab, pandemi tersebut tidak hanya mengganggu sektor kesehatan, tapi juga sendi ekonomi. “Sejauh korona ini jika tidak ditangani secara serius, maka akan ada high cost, ekonomi sosial dan lainnya besar,” tutur Anggota DPRD Jawa Barat, HM. Hasbullah Rahmad kepada Radar Depok, Rabu (8/7). Hal ini, sambung wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) tersebut, tidak hanya berbicara Alat Pelindung Diri (APD), terutama efek dari Korona itu berdampak pada sendi ekonomi, “Bayangkan jika Pemkot Depok terus mendistribusikan sembako, kementerian atau provinsi memberikan terus. Sampai kapan ini akan berakhir,” tutur Bang Has –sapaannya-. Ia pun menegaskan, hampir bisa dipastikan APBD, APBD provinisi dan APBD Kota Depok akan tergerus besar-besaran. Hal ini juga akan mengganggu pelayanan lainnya, termasuk pelayanan publik. “Sekarang APBN saja sudah devisit untuk menanggulangi Covid-19, berarti kan harus hutang lagi,” Ia pun tidak ingin jika seluruh kabupaten/kota, termasuk negara gara-gara penanggulangan Covid-19 ini sampai hutang terus. Sebab, untuk mencicilnya dibutuhkan bertahun-tahun kedepan. Jika ada sumber pendapatan, tidak bisa dibelanjakan kepublik, karena harus membayar ke bank. “Karena, uang yang dipinjam itu harus tetap dibayarkan. Sehingga, masyarakat untuk mendapatkan benefit itu butuh empat, lima atau bahkan 10 tahun kedepan setelah hutang lunas. Hal ini kan menjadi problem,” paparnya. Karenannya, di skenario kebijakan New Normal ini, Bang Has menegaskan, seluruh pihak agar mendisiplinkan diri untuk mencegah penularan Covid-19 atau bahkan bertambah penularannya. ”Jangan sampai ada kluster baru lagi. Sekarang ada satu keluarga kena, nanti ada lagi keluarga lain kena. Artinya kan bibit Covid-19 di Depok masih menyebar,” Bang has menambahkan, pasien positif Covid-19 itu awalnya tertular dari orang lain yang terjangkit Covid-19, dan orang yang menularkan itu sudah ketemu atau belum. “Kan belum tahu juga, jangan-jangan dia tertularnya di restoran, pulang ke rumah dan ngobrol sama anak atau ibunya, ternyata satu keluarga positif,” imbuhnya. Sehingga, ia meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 tidak boleh lengah. Terlebih, saat ini dibeberapa daerah sudah menerapkan kebijakan new normal dan telah membuka sejumlah tempat publik. “Gugus tugas harus lebih ekstra untuk melakukan pemantauan, pencegahan, termasuk sosialisasi agar tetap aman dari penularan Covid-19 di kebijakan New Normal,” pungkasnya. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X