Senin, 22 Desember 2025

Rama Pede, PDIP Masih Pradi-Afifah

- Jumat, 10 Juli 2020 | 09:58 WIB
BERI PEMAPARAN : Rama Pratama memberikan pemaparan terkait visi dan misinya dalam pencalonan dirinya menjadi Walikota Depok periode 2020-2025 di Kedai Kopi Verbena, Grand Depok City, Rabu (15/1). FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Bakal Calon Walikota Depok dari PDI Perjuangan (PDIP), Rama Pratama yakin bila kansnya untuk bertarung di Pilkada Depok 2020 masih ada. Seperti diketahui, PDI Perjuangan selama ini sudah menggaungkan calonnya. Mengusung pasangan Pradi Supriatna – Afifah Alia. “Tunggu saja, kan saya sudah daftar di DPP PDI Perjuangan. Belum ada rekomendasi berarti masih di proses,” kata Rama. Ia mengaku tidak bisa berbicara lebih lanjut soal progres pencalonan, karena semua sudah di tangan DPP, baik melalui jalur DPC ke DPD dan DPP, atau dari jalur yang ia tempuh, dengan mendaftar langsung ke sekretariat di DPP. “Artinya semua proses itu sudah di DPP, kita tunggu saja,” tuturnya. Ditanya terkait komunikasi dengan pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Rama mengungkapkan, di awal ingin melakukan proses pencalonan secara normal. Namun, ia diinformasikan dan bertemu dengan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman. “Dia bilang prosesnya sudah selesai di DPC, untuk pendaftaran, saya coba berkomunikasi dengan Ketua HTA (Hendrik Tangke Allo) pun tidak bisa sampai sekarang. Akhirnya di DPP saya dibilang silahkan daftar ke sekretariat, setelah itu saya daftar. Karena salah satu caranya tinggal lewat DPP,” ungkap Rama. Hal ini, kata dia, bukan berarti ia tidak ingin melakukan silaturahmi dan melakukan proses pendaftaran secara normal, dengan mengikuti mekanisme pendaftaran melalui DPC ke DPD. Sebab, saat itu pendaftarannya sudah ditutup. “Soal silaturahmi, saya sih terbuka saja. Bahkan, sampai sekarang saya masih suka minta info untuk bertemu, tapi belum dikasih waktu, mungkin sibuk atau apa. Saya sih berprasangka baik saja, teman-teman di DPC sibuk, saya juga sudah bertemu Mas Ono di DPD (Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono), kemudian dia bilang proses di DPD sudah ditutup, dan disarankan ke DPP,” paparnya, Rama menekankan, bukan berarti apa yang ia lakukan niatnya mau serta merta mengambil jalan pintas. Prosesnya sudah dilalui. “Namun, persoalannya adalah punya niat untuk mendaftar itu setelah melakukan deklarasi 15 Januari yang menandakan saya siap. Jadi teknis saja permasalahannya,” lanjut dia. Berdasarkan  pengalaman dirinya berpolitik dan berpartai sejak 1999, yang ia pahami bahwa semua kemungkinan masih bisa terjadi dan tidak ada istilah peluang tertutup, sampai memang benar-benar sudah ada dokumen hitam di atas putih. “Itu yang diajarkan oleh pengalaman saya selama ini. Jika memang sudah final, artinya kan sudah ada rekomendasi, kalau belum artinya kan belum final. Saya santai saja,” tegas Rama. Terpisah, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Ikravany Hilman mengungkapkan, sejauh ini sudah ada nama Bakal Calon Walikota Pradi Supriatna dan Bakal Calon Wakil Walikota, Afifah Alia. Bahkan, sudah dipanggil DPP untuk melengkapi kewajiban-kewajibannya. “Sebenarnya sih sudah fix ya. Hari (Kamis 9/7) ini saja, Pradi-Afifah dipanggil oleh DPP ke Bekasi. Semua yang dipanggil DPD Jabar ini untuk melakukan pemotretan di Bekasi. Kalau ada orang yang mengklaim tetap mengikuti proses di DPP, biar saja. Tidak apa-apa,” ungkap Ikra, sapannya. Ia menambahkan, sejauh ini pasangan Pradi-Afifah sudah dipanggil Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan, Juliari P. Batubara, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial RI, untuk membicarakan cost untuk menghadapi Pilkada. “Seperti menanyakan buat dana kampanye minimum berapa, dana saksi, pelatihan saksi ada tidak, dhitung dengan nominal sekian, diminta setor ke DPP.  Nanti saat pelatihan diberikan lagi,  sehari sebeluh hari H uang saksi kita kasih lagi.  Jadi bukan mahar ya, tapi DPP mestikan ini harus ada. Yang diminta siapa, ya Pradi-Afifah,” pungkasnya. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X