Senin, 22 Desember 2025

KPU Minta Artis Gaungkan Pilkada Depok

- Senin, 20 Juli 2020 | 09:59 WIB
DATA : Komisioner KPU Kota Depok didampingi jajarannya dan PPDP, selepas mencoklit artis Raffi Ahmad, di Kediamannya di Perumahan Andara, Kelurahan Pangkalanjati Baru, Cinere. FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Menjadi influencer dan memiliki basis massa atau fans. KPU Kota Depok meminta artis dan tokoh masyarakat serta tokoh pemuda yang berdomisili di Kota Depok, untuk membantu menggaungkan dan menyosialisasikan Pilkada serentak 2020. Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengungkapkan, pihaknya pada Sabtu (18/07) melakukan Gerakan Coklit Serentak (GCS). Bertujuan mengajak seluruh jajaran KPU Kota, PPK, PPS dan PPDP untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih, dengan cara mendatangi warga door to door. Ia menjelaskan, GCS diawali dengan apel kesiapan terlebih dulu di tiap kelurahan, kemudian dilanjutkan dengan mendatangi rumah publik figur untuk dilakukan coklit dan penempelan stiker bukti yang bersangkutan sudah terdaftar. “Kami menyasar ke beberapa publik figur yang memang mereka adalah warga Depok baik dari kalangan selebriti, politisi, tokoh agama, tokoh masyarakat yang ada di wilayah masing-masing. Kunjungan ke publik figur ini selain dilakukan oleh KPU Kota dan jajaran, juga diikuti dan melibatkan Bawaslu Kota dan jajaran,” tutur Nana kepada Radar Depok, Minggu (19/07). Ia menerangkan, publik figur yang KPU dan jajaran datangi, diantaranya, Ayu Tingting, Raffi Ahmad, Mamah Dedeh, Fani Fadilah, Firda Razak, Yunita Ababil, Idrus Madani, Edwin Super Bejo, Bang Ocid, serta tokoh-tokoh lokal Kota Depok dari berbagai unsur elemen masyarakat Depok. “Selain melakukan coklit, di sini kami berharap dengan segala hormat dan kerendahan hati, agar mereka membantu KPU Kota Depok menggaungkan dan menyosialisasikan Pilkada serentak 2020,” terang Nana. Sebab, Komisioner KPU Kota Depok yang ramah dan tidak pelit informasi kepada media ini melanjutkan, baik artis, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda memiliki basis massa yang besar, serta menjadi influencer di masyarakat. “Karena untuk kesuksesan Pilkada ini, tidak hanya menjadi tugas KPU dalam menyosialisasikan tiap tahapan dan hingga nantinya masyarakat yang memiliki hak pilih datang ke TPS pada 9 Desember mendatang. Kami juga tetap meminta dukungan seluruh stakeholder dalam menyosialisasikan,” ucap Nana. Sementara, Komisioner KPU Depok Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Jayadin menambahkan, sebelum melaksanakan Coklit, PPDP dilakukan bimbingan teknis (Bimtek). Bahkan, dalam perekrutan, pihaknya juga melakukan Rapid Test bagi calon PPDP. “Saat Coklit, PPDP kami dilengkapi protokol kesehatan Covid-19, mereka juga insha Allah sehat dan bebas dari Virus Korona, jadi jangan khawatir saat didatangi. Prinsip dasar dari pelaksanaan Pilkada dalam kondisi pandemi Covid-19 adalah kita perlu memastikan terjaminnya keselamatan dan kesehatan baik bagi penyelenggara, peserta maupun pemilih tanpa mengabaikan kualitas demokrasi yang memang sudah menjadi ketentuan.,” tutur Jayadin. Untuk diketahui, sambung Jayadin, saat ini pemilih sudah tercatat dalam A.KWK (data pemilih awal), dari data awal inilah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh PPDP. Apabila terdapat pemilih yang tercantum dalam data awal sudah meninggal atau pindah atau sudah tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih maka akan dicoret, dan jika Pemilih belum terdaftar maka akan dimasukkan oleh Petugas Pemukhtahiran Data Pemilih (PPDP) di wilayah masing-masing. “Kami juga menginstruksikan kepada seluruh PPK dan PPS yang melakukan supervisi dalam kegiatan ini, agar terwujudnya DPT yang valid dan akurat dalam pilkada Depok tahun ini,” pungkas Jayadin. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X