SEPAKAT : Petahana Walikota Depok, Mohammad Idris bersama pengurus DPC Partai Demokrat, DPD PKS ,DPC PPP dan DPD PAN Kota Depok usai bertemuan membentuk koalisi TAS dan mengusung petahana walikota di Pilkada Depok 2020 di salah satu rumah makan di Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Jumat (24/07). FOTO : RICKY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kendati sudah ada empat partai yang sudah menyatakan mendukung, Mohammad idris berharap ada empat pasang calon (Paslon) yang bertarung dalam kontestasi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok 2020.
“Saya inginnya tiga pasang kalau bisa, semakin banyak semakin bagus, kalau bisa empat pasang, bisa kan, sangat mungkin,” tutur Idris usai bertemuan membentuk koalisi TAS dan mengusung petahana walikota di Pilkada Depok 2020 di salah satu rumah makan di Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, Jumat (24/07).
Sebab, lanjut suami dari Elly Farida ini, ketika semakin banyak Paslon yang mengikuti kontestasi Pilkada, artinya demokrasi dan antusias masyarakat, serta partai-partai terbukti.
“Survei kami, masyarakat lebih senang pasangan calon diusung oleh partai. Kalau hasil survei saya belum ada, nanti hasinya Agustus. Saya pribadi belum melakukan survei,” lanjutnya.
Ditanya terkait komunikasi dengan partai lain pasca Demokrat, PAN, PKS dan PPP membentuk koalisi Tertata Adil Sejahtera dan mendukung dirinya sebagai Calon walikota di Pilkada Depok 2020, Idris menegaskan, pihaknya harus mengajak partai lain.
“Harus, dulu kan Tertata termasuk PKB, keinginan saya PKB tetap bersama-sama kita,” tuturnya.
Sebab, sambung Idris, masih banyak peluang untuk membangun komunikasi dan koalisi, termasuk dengan Gerindra, di mana informasi yang ia tahu, partai berlambang kepala burung garuda itu belum mengeluarkan rekomendasi.
“Yang mengeluarkan rekomendasi baru PDI Perjuangan, baru rekomendasi Pak Pradi-nya. Saya baca langsung Pak Pradi ternyata Calon Walikota/Wakil Walikota, bisa saja mereka mengusulkan dan musyawarah calonnya adalah Pradi. Tidak menutup kemungkinan Gerindra bergabung, sangat mungkin dalam perubahan-perubahan,” sambungnya.
Ditanya terkait komunikasi dengan Pradi Supriatna, Idris mengatakan, hal tersebut dilakukan tiap hari, karena Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok merupakan wakilnya di Pemkot Depok.
“Hampir tiap hari ngomong. Kalau formal, memang kita ada sedikit, mohon maaf ada hambatan psikologis, karena PDI-Perjuangan dan Gerindra sudah ada chemistry secara media, tapi hubungan secara sosial dan kultular tetap kita bangun,” katanya.
Bahkan, Idris sendiri mengaku sudah berbicara secara informal dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo.
“Saya bicara dengan Bang HTA (sebutan Hendrik Tangke Allo), saya ingin ketemu ,ya sudah kapan kita ketemu. Pak Pradi juga begitu waktu di dewan. Dengan Golkar pun masih ada harapan,” ucap Idris. (rd/cky)
Jurnalis : Ricky Juliansyah
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB