Senin, 22 Desember 2025

Beri Sentuhan Pembudidaya Ikan Cupang

- Selasa, 4 Agustus 2020 | 09:19 WIB
Abdul Harris Bobihoe.   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Ikan Cupang jenis hias tengah viral dan digandrungi seluruh kalangan. Karenanya, Anggota DPRD Jawab Barat (Jabar), Abdul Harris Bobihoe meminta pemerintah kabupaten/kota untuk menyambut fenomena tersebut dengan memfasilitasi pelatihan maupun kontes. "Kita sama-sama ketahui, sekarang sedang demam ikan cupang. Ini menjadikan pembudidaya ikan cupang, khususnya jenis hias meraih pendapatan lebih dari biasanya,” kata Abdul Harris Bobihoe kepada Radar Depok, Selasa (3/8). Hal ini, sambung Harris, perlu disambut pemerintah, agar para pembudidaya mendapatkan hasil yang lebih maksimal.  Sehingga, ia pun menyarankan agar pemerintah kabupaten/kota setempat dapat membuat program untuk mereka, baik dari segi budidaya, pelatihan hingga pemasarannya. “Pemerintah kabupaten kota bisa membuat program untuk mereka, khususnya dari dinas perikanan,” papar Anggota Komisi III ini. Politikus Partai Gerindra ini menilai, sekarang hanya segelintir breeder (pembudidaya cupang) yang bisa dna memiliki jaringan untuk mengekspor hasil budidayanya ke luar negeri. Sedangkan, yang tidak memiliki link, hanya menjual secara konvensioanl. “Sekarang kan kebanyakan dari mereka, lebih fokus menjual kepada konsumen yang datang ke tempat budidayanya, atau memanfaatkan teknologi informasi. Tetapi, jika diberikan pengetahuan lebih, seperti pemasarannya, bukan tidak mungkin mereka mengekspor hasil budidayanya ke luar negeri,” terangnya. Selain itu, lanjut Harris, pemerintah juga dapat mempermudah perizinan atau malah memberikan support ketika ada kontes cupang hias. Sebab, tidak hanya meningkatkan daya beli konsumen, tetapi juga  menambah pendapatan asli daerah (PAD). “Kontes itu akan mendatangkan penghobi dari berbagai daerah, dan tidak hanya satu hari digelar, bisa dua hari. Jadi, mereka yang dari luar daerah akan menginap di hotel-hotel yang ada, atau malah memanfaatkan waktu yang ada dengan mengenal wilayah itu,” tuturnya. Namun, Harris menegaskan, karena masih pandemi Covid-19, tentunya  saat ini tidak bisa serta merta menggelar kontes yang menghadirkan banyak orang dalam satu tempat. Sehingga, harus diatur mekanismenya, baik panitia penyelenggara dan juga pemerintah setempat. “Harus sesuai protokol kesehatan , jangan sampai di sini malah menjadi kluster baru penyebaran Covid-19,” tegasnya. Kata Harris, jika ada sentuhan dari pemerintah terkait hal tersebut, bukan tidak mungkin dari pembudidaya ikan cupang hias dapat meningkatkan ekonominya, PAD atau pun devisi bagi negara, jika hasil budidayanya bisa diekspor ke manca negara. “Ini peluang yang harus dimaksimalkan, karena bisa menjadi komuditi unggulan,” pungkas Harris. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X