Senin, 22 Desember 2025

Novi : Jika IBH Pro Perempuan dan Anak, Kenapa Tidak

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 12:43 WIB
Tokoh Perempuan dan Anak di kota Depok, Novi Anggriani Munadi.   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Nama kader PKS yang juga anggota DPRD Jawa Barat, Imam Budi Hartono (IBH) digadang-gadang menjadi bakal calon Wakil Wali Kota Depok mendampingi bakal calon Wali Kota Depok, Idris Abdul Somad di Pilkada Desember 2020 mendatang. Nama IBH beredar di antara bakal calon Wali Kota pesaingnya yang merupakan kaum perempuan yakni anggota DPRD Depok, Farida Rahmayanti dan pengusaha, Diana Dewi. Tokoh Perempuan dan Anak di kota Depok, Novi Anggriani Munadi pun angkat suara terkait pencalonan IBH tersebut. Menurutnya, IBH punya pekerjaan rumah untuk meyakinkan para pemilih perempuan yang jumlahnya sekitar setengah dari jumlah total pemilih di Pilkada Depok. “Maka yang terpenting bagi saya adalah apakah IBH sosok yang pro perempuan dan anak? Jika iya, kenapa tidak," ujar Novi kepada Radar Depok, Rabu, (5/8). Bicara pengalaman dan prestasi, menurut Novi yang juga Ketua Komunitas NADI Center ini, sosok IBH merupakan bakal calon Wakil Walikota yang ideal. IBH yang dikenal sebagai representasi kaum muda ini, kata Novi sudah mempunyai kepedulian terhadap perempuan dan anak. “Saya mengetahui advokasi beliau terhadap orang tua dan siswa yang mempunyai masalah di bidang pendidikan dan beberapa waktu lalu juga ada program bantuan pampers darinya untuk balita di Depok dan mungkin masih ada program lainnya lagi,” tutur Novi. Hal ini, diharapkan Novi dapat disusun dan dimasukan oleh IBH dalam visi misinya nanti. Tentu dengan pelaksanaan dan tujuan yang terukur. “Yakni bagaimana membawa Depok menjadi kota yang jauh lebih ramah lagi terhadap kehidupan dan masa depan perempuan dan anak. Artinya dapat membawa perempuan dan anak di kota Depok ini untuk menjawab tantangan zaman,” tandas Novi. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X