GEROBAK PENJUAL BENDERA : Penjual Bendera Keliling, Darnito sedang beristirahat. FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK
Kemeriahan kemerdekaan Indonesia ke-75 masih belum nampak. Bahkan cenderung sepi. Setidaknya, hal ini dapat terlihat dari lesunya penjualan bendera merah putih. Tak ditampik, pandemi Covid-19 menjadi penyebabnya. Darmito merasakan betul. Dagangannya masih sepi pembeli.
Laporan : Yasmine Qurrataayyun
RADARDEPOK.COM - Nafas Darmito (23) masih naik turun. Masker yang ia kenakan dibuka dulu. Peluh membasahi seluruh tubuh. Bajunya basah. Betisnya kencang. Uratnya tegang. Pagi itu, Jumat (7/8), ia duduk sejenak dibawah pohon rindang, depan sebuah rumah makan, kawasan Jalan Raya Sawangan, kelurahan Rangkapanjaya Baru, Pancoranmas. Sekedar mengatur nafas, untuk kemudian kembali menyusuri aspal.
Langkahnya dimulai pagi buta. Pukul 04:00 WIB. Ia menapakan langkah demi langkah dari kontrakan mungilnya, di Ciputat, Tangsel menuju Kota Depok. Berharap dagangannya laku.
Setiap menjelang 17-an, Darnito biasa menjajakan bendera merah putih. Dirinya sadar, efek Covid-19 tentu akan mempengaruhi usahanya. Tak peduli, ia tetap melanjutkan apa yang sudah ia niatkan. Mencari rezeki halal.
“Biasanya lebih dari Rp500 ribu/hari, sekarang cuma dapat Rp250 ribu/hari - Rp350 ribu/hari,” lirihnya.
Darmito memperoleh barang baku dari penyedia bendera di Pondok Labu. Sistemnya, bila seluruh barang dagangan laku, barulah ia setor uang ke penyedia.
”Kalau ngambil barang disitu, pasti jualnya mahal. Kadang suka kalah saing sama toko kelontong yang jualan bendera dengan harga yang jauh lebih murah,” ucapnya sembari sesekali membetulkan letak benderanya yang miring.
Dia dapat berkeliling dari komplek ke komplek. Bambu yang ia bawa laku sebanyak 20 bilah perharinya. Itu hasil tahun lalu. Tahun ini, ia cuma bisa mesem. Paling banyak delapan bilah mampu terjual. Sekarang, hanya bisa mengandalkan pembeli yang memang mencari bendera.
“Saya tidak mau mangkal. Kadang-kadang tak terasa tiba-tiba sudah sore dan kendaraan yang lewat belum tentu beli,” jelasnya.
GEROBAK PENJUAL BENDERA : Penjual Bendera Keliling, Darnito sedang beristirahat. FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK
Resiko besar berjualan saat pandemi, tidak membuatnya takut. Ia lebih memilih nekat, ketimbang tidak bisa makan. Dirinya butuh uang, untuk membiayai hidup ibu dan kakaknya di kampung, Cirebon. 100 hari lalu, dirinya resmi menjadi yatim. Bapaknya berpulang.
“Abang tidak kerja dan sedang cari lowongan. Ibu sudah tua. Saya tidak tega lihatnya,” katanya pelan.
Darmito memang biasa bermandi keringat. Pekerja keras. Ini pula yang membuatnya pergi dari kampung. Mencari peruntungan di negeri orang.
Kisah perantauannya sejak berusia 18 tahun. Ia mulai bekerja sebagai kuli panggul di gudang pakanan burung, Ciputat. Sekarang, dia menjadi pedagang musiman. Saat tahun baru berjualan terompet. Bila Idul Fitri menjajakan petasan.
“Sekarang, saya tinggal bertiga dengan dua orang teman. Sama-sama berjualan bendera dan bambu. Jika dapat untung pasti dibagi tiga untuk makan bareng,” terangnya.
Motivasi Darnito bekerja di tanah rantau adalah ibunya.
“Berdoa, sabar, dan tawakal adalah hal yang saya tanamkan. Agar mampu hadapi semua. Pekerjaan apapun pastinya ada kesulitannya, yang penting mau dijalankan,” tandasnya. Ibu tolong doakan Darnito. (rdmg1)
Jurnalis : Yasmine
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB