Imam Budi Hartono.   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Maju sebagai kontestan pada Pilkada Depok 2020, Bakal Calon Wakil Walikota, Imam Budi Hartono yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat masih memikirkan pekerjaan rumah di legislatif Jabar. “Saat ini belum (mengajukan Pengganti Antar Waktu atau PAW), mendekati pendaftaran saja, baru mengajukan PAW. Awal September Insha Allah,” kata Imam kepada Radar Depok, Jumat (7/8). Pria yang berulang tahun hari ini (8 Agustus) menjelaskan, mekanismenya ia secara pribadi mengusulkan ke Sekwan DPRD Jabar. Hal tersebut, sambungnya, harus ditempuh. Karena salah satu persyaratan pendaftaran adalah surat pengunduran diri dan tidak aktif di DPRD lagi. “Saat saya mengajukan surat pengunduran diri nanti, itu saya sudah tidak lagi menjadi anggota dewan, walaupun penggantinya itu masih dalam proses. Kalau proses di DPRD mah cepat ya,” jelas IBH, sapaannya. Kendati sudah mantap bakal mengundurkan diri. Namun, IBH mengaku belum berpamitan dengan rekan-rekan anggota DPRD Jabar, khususnya di Fraksi PKS maupun Komisi IV. Sebab, kata dia, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. “Kami mengevaluasi dari pengurangan anggaran di Komisi IV, khususnya infrastruktur, karena pengaruh Covid-19 ini banyak anggaran di delete, kami belum ada laporan dari dinas-dinas terkait apa saja yang dilaksanakan di 2020 ini,” katanya. Imam Budi Hartono.   Selain itu, pihaknya juga harus membuat rekomendasi untuk 2021 agar menjadi skala prioritas. Kemudian, tentang penanganan sampah di Jabar yang  tidak kunjung selesai, seperti Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah Regional (TPPAS) Lulut-Nambo dan Legok Nangka. “Ini tidak selesai-selesai. Bahkan, pengusahanya cedera janji. Sehingga, kami membuat rekomendasi untuk mengganti di Nambo,” tegas IBH. Kendati, bakal melepas statusnya sebagai dewan. Namun, bagi IBH, baik sebagai anggota legislatif maupun eksekutif, tujuannya sama, yakni mengabdi untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Sehingga, jika diberikan amanah dan digariskan menduduki kursi D2 mendampingi Mohammad Idris, ia akan total serta memberikan segenap kemampuannya di eksekutif. “Tujuannya bagaimana memajukan Depok dan membawa kesejahteraan bagi warga Depok. kalau di dewan kan skup-nya lebih luas, untuk 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Insha Allah niatnya sama, hanya peran dan kewenangannya saja yang berbeda,” pungkas IBH. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya