Senin, 22 Desember 2025

KPU Depok Harus Sigap Supervisi Panitia Adhoc

- Rabu, 12 Agustus 2020 | 09:54 WIB
POSKO : Komisioner Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana dan Andriansyah. FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK Pada tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pilkada 2020, Bawaslu Kota Depok menemukan ada tiga joki Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP). Sebab itu, wasit Pemilu itu meminta agar KPU Kota Depok sigap dalam melakukan supervisi jajaran panitia adhoc-nya. Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana mengungkapkan, sejak tahapan Coklit dilaksanakan 15 Juli hingga 11 Agustus ini, pihaknya mendapati sejumlah temuan di lapangan. “Seperti joki PPDP, ada tiga temuan, satu di Kecamatan Pancoranmas (Temuan lama) dan yang baru ditindak itu Kecamatan Tapos, ada dua joki. Hari ini Coklit ulang,” kata Dede kepada Radar Depok, Selasa (11/8). Hal ini, kata Dede, karena masih mengandalkan pola kerja lama, sumber daya manusia (SDM) lama dan perekrutan yang kejar tayang, tidak komperhensif dalam melakukan bimbingan teknis dan tidak sigap melakukan supervisi di lapangan. “Karena prilaku itu perlu keseriusan dan kerja keras untuk berubah,” katanya. Dede menegaskan, pihaknya pun tidak segan-segan menyuarakan dan menindak malpraktik penyelenggaraan tahapan Pilkada yang terjadi. “Harusnya KPU segera membenahi kinerjanya beserta jajarannya, karena waktu yang tersedia dalam gelaran Pilkada tahun ini sangat singkat,” tegas Dede. POSKO : Komisioner Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana dan Andriansyah. FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   Untuk tahapan Coklit, Dede menambahkan, Bawaslu Kota Depok pun membuat Posko Pengaduan Pemutakhiran Data Pemilih di Kantor Sekretariat Bawaslu Kota Depok, Panwascam di 11 kecamatan  dan Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) di 63 kelurahan di Kota Depok. “DPT (Daftar Pemilih Tetap) DPT valid juga menjadi dasar bagi KPU dalam menyiapkan logistik pemilih. Tentu, DPT yang valid itu harus diawali dari kinerja pemutakhiran data yang baik pula,” pungkas Dede Sementara, Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengucapkan terima kasih kepada jajaran Bawaslu Kota Depok yang senantiasa fokus mengawasi kinerja panitia adhoc, pada tiap tahapan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok. “Terima kasih atas laporan dari rekan-rekan jajaran Bawaslu, tentu ini menjadi bahan evaluasi bagi kami di KPU. Rekomendasi dari Bawaslu pun telah kami jalankan, insha Allah dapat selesai tetap sesuai jadwal tahapan dan tidak keluar dari bingkai PKPU,” tutur Nana. Ia menegaskan, baik KPU maupun Bawaslu merupakan penyelenggara Pemilu yang memiliki tujuan sama, yakni terselenggaranya pesta demokrasi yang bersih, berintegritas, sukses dan tanpa ekses. “Kami pun mengapresiasi jajaran Bawaslu yang benar-benar melakukan pengawasan, khususnya tahapan Pilkada di jajaran panitia adhoc kami. Sebab, kami menyadari, mata dan telinga kami terbatas. Sehingga, adanya informasi sekecil apapun sangat berarti untuk perbagikan kami kedepannya,” tandas Nana. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X