KUNKER : Pimpinan dan Komisi III DPRD Jawa Barat saat unjungan kerja ke bjb Syariah CP Cimahi terkait evaluasi mitra kerja Komisi III s/d Triwulan II Tahun 2020 dan pemantauan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Rabu (26/08). FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat, Abdul Harris Bobihoe meminta agar Bank Jabar Banten (bjb) mampu mengoptimalkan potensi-potensi yang terdapat pada pemberian kredit rakyat dan fokus terhadap target calon nasabah, khususnya di bjb Syariah untuk menggarap institusi berbasis syariah, seperti pondok pesantren. Hal tersebut diungkapkan, politikus Gerindra itu setelah melakukan kunjungan kerja ke bjb Syariah CP Cimahi terkait evaluasi mitra kerja Komisi III s/d Triwulan II Tahun 2020 dan pemantauan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Rabu (26/08). “Jadi dari kunjungan kerja kemarin, kami dari Komisi III meminta agar bjb Syariah dapat lebih fokus untuk mencapai target, kaitannya mencari nasabah baru,” kata Harris –sapannya- kepada Radar Depok, Jumat (28/08). Ia menerangkan, dari Komisi III DPRD Jabar pun menyarankan agar bjb Syariah dapat menjalin kerjasama dengan tiap institusi berbasis syariah, seperti pondok pesantren dari institusi pendidikan.  Menurut dia,  potensi tersebut sangat besar, mengingat jumlah pondok pesantren di Jawa Barat terbilang banyak. “Malah masuk salah satu provinsi dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Indonesia.,” tutur dewan daerah pemilihan (Dapil) Jabar 8 (Kota Depok-Kota Bekasi) ini. Harris menegaskan, bjb Syariah harus masuk ke ranah pesantren dan menjalin kerjasama dengan yayasan, pimpinan atau pengasuh pondok pesantren, agar santri-santrinya menjadi nasabah. Dengan demikian, bjb Syariah dapat berkembang lagi. KUNKER : Pimpinan dan Komisi III DPRD Jawa Barat saat unjungan kerja ke bjb Syariah CP Cimahi terkait evaluasi mitra kerja Komisi III s/d Triwulan II Tahun 2020 dan pemantauan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Rabu (26/08). FOTO : ISTIMEWA   “Jangan malah bank konvensional yang masuk.  bjb Syariah harus jeli melihat peluang dan potensi di pondok pesantren. Mereka, harus menjadi bank syariah prioritas, makanya harus bisa menjalin kerjasama, ” tegasnya. Ia pun berharap agar bjb Syariah dapat membuat program yang diminati umat muslim di Jawa Barat. Sehingga, kedepannya, selain berupaya menumbuhkan kedekatan nasabah, juga ada ketuk tular informasi terkait program-program menarik dari nasabah ke keluarga atau tetangganya agar mempercayakan dananya di bjb Syariah. “Bjb Syariah harus mampu bersaing dengan bank konvensional, atau bank syariah lain. Caranya ya membuat program yang diminati umat Islam, tinggal bagaimana merumuskannya dan menyosialisasikan secara massif, Insha Allah, bjb Syariah dapat semakin besar,” pungkas Harris. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya