SOSIALISASI : Anggota DPRD Jawa Barat, HM. Hasbullah Rahmad (Kedua dari kanan) di damping istri (kanan) dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa Kelurahan Cilodong saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Kantor Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong, Sabtu (29/08). FOTO : RICKY/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Uji klinis vaksin Sinovac sudah memasuki tahap tiga. Sehingga, Anggota DPRD Jawa Barat, HM. Hasbullah Rahmad berharap agar vaksin tersebut berhasil dan lulus uji klinis. Sehingga dapat diproduksi massal.
Hal tersebut diungkapkan politikus PAN tersebut saat melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada kaum milenial di Aula Kantor Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong, Sabtu (29/08).
"Uji klinis vaksin Sinovac asal China telah memasuki fase uji klinis tahap 3 yang telah dimulai sejak 11 Agustus. Kami berharap hasilnya bagus dan memasuki tahap selanjutnya serta nantinya bisa diproduksi massal," tutur Hasbullah kepada Radar Depok.
Diketahui, penantian temuan dan kemajuan penelitian vaksin Virus Korona dinantikan seluruh dunia, termasuk Indonesia yang terus melakukan uji klinis vaksin Sinovac.
"Uji klinis dilakukan terhadap lebih dari 1.400 relawan di Bandung, Jawa Barat. Termasuk Pak Gubernur ikut menjadi relawan. Para relawan telah disuntikkan calon vaksin dan akan dipantau perkembangannya," kata Bang Has -sapaaannya-.
Ia pun berharap pengujian itu terus mendapatkan hasil positif. Sehingga, kedepannya benar-benar dapat diproduksi massal dan bisa membuat perbaikan dari situasi pandemi Covid-19.
"Sekarangkan perkembangan perekonomian melambat, tidak boleh beraktifitas normal, harus berjaga jarak, menggunakan masker dan segala protokol kesehatan. Ini harus kan masuk adaptasi kebiasaan baru atau new normal. Namun, kami tentu inginnya benar-benar kehidupan yang normal," harapnya.
SOSIALISASI : Anggota DPRD Jawa Barat, HM. Hasbullah Rahmad (Kedua dari kanan) di damping istri (kanan) dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa Kelurahan Cilodong saat sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Aula Kantor Kelurahan Cilodong, Kecamatan Cilodong, Sabtu (29/08). FOTO : RICKY/RADAR DEPOK
Hal tersebut, kata dia, dapat terwujud dengan ditemukannya vaksin Anti Virus Korona, di mana nantinya akan disuntikkan ke tubuh dan menghilangkan atau menangkal Virus Korona.
"Semua peneliti dan laboratorium di berbagai negara berlomba-lomba menemukan obat dan vaksinya, Jika Indonesia yang lebih dulu menemukan, menjadi keunggulan dan ada keuntungan di sana," katanya.
Namun, Bang Has menegaskan, jika benar di Indonesia telah ditemukan, maka ia meminta agar seluruh warga negara Indonesia (WNI) lebih dulu yang diberikan vaksin. Setelah itu, baru diberikan ke negara lain.
"Ini akan menjadi penemuan penting, yang dilakuan di wilayah Jawa Barat. Jika saat ini belum ada obatnya, maka hanya imunitas tubuh yang kuat untuk menangkalnya. Saya pun bersyukur dalam sosialisasi ini benar-benar menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sebab, Depok masuk zona merah lagi," pungkas Bang Has. (rd/cky)
Jurnalis : Ricky Juliansyah
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB