Senin, 22 Desember 2025

Geliat DEEP di Pilkada 2020 : Resmi Daftar Sebagai Pemantau, Siap Kritisi Penyimpangan

- Selasa, 15 September 2020 | 09:46 WIB
DAFTAR : Komisioner KPU Kota Depok, Mahadi Rahman Harahap menerima DEEP Kota Depok sebagai pendaftar sebagai Pemantau Pemilu di Kantor Sekretariat KPU Kota Depok, Jalan Kartini, Nomor 19 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   Perhelatan Pilkada tidak hanya menjadi tugas penyelenggara untuk menggelar dan mengawasi jalannya pesta demokrasi. Seperti  Democracy And Elektoral Empowerment Partnership (DEEP) Kota Depok yang ambil bagian dengan mendaftar sebagai pemantau Pemilu ke Kantor Sekretariat KPU Kota Depok, Jalan Kartini, Nomor 19 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas. Laporan : Ricky Juliansyah. RADARDEPOK.COM - DEEP merupakan organisasi yang memiliki konsentrasi isu Pemilu, seperti pendidikan pemilih dan pemantauan. Bahkan, kerap mengirimkan hasil observasi dan pemantauan mereka ke media untu membuka wawasan khalayak. Baru-baru ini, DEEP Kota Depok melakukan audiensi dengan lembaga penyelenggara Pemilu yang saat ini diketuai Nana Shobarna.   Kunjungan yang ditemui Komisioner KPU Kota Depok, Mahadi Rahman Harahap juga sekaligus mendaftakan diri sebagai pemantau Pilkada di wilayah Kota Depok. “Pemantauan pikada adalah bagian penting dalam mengawal  proses demokrasi  agar Pilkada Kota Depok 2020 menghasilkan Pilkada yang berintegritas dan berkualitas,” kata Koordinator Dartah DEEP Kota Depok, Fajri Syahiddinillah. Pemantauan dan pengawasan Pemilu, kata Fajri –sapaannya- prinsipnya adalah seperti katalisator, yakni mendukung kebijakan penyelenggara  bila itu benar. Namun, akan mengkritis jika dipandang kurang benar. Sebab, pada hakikatnya, pemantau itu sebagai pengontrol agar terjamin Pilkada langsung yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan sesuai bingkai per Undang-undangan yang berlaku. Melihat di Pilkada Depok 2015, pemilih yang ikut serta dalam pemilihan sekitar 56 persen, ini belum bisa dibilang memuaskan. Terlebih di 2020 dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.  Tentu  merupakan sebuah potensi kerawanan turunnya partisipasi aktif masyarakat. Untuk itu, DEEP Kota Depok sebagai pemantau yang fokus kerja-kerjanya adalah  pendidikan pemilih berharap pendidikan pemilih dapat dimasifkan. Sehingga, mewujudkan partsipasi aktif masyarakat di tiap tahapan Pilkada. DAFTAR : Komisioner KPU Kota Depok, Mahadi Rahman Harahap menerima DEEP Kota Depok sebagai pendaftar sebagai Pemantau Pemilu di Kantor Sekretariat KPU Kota Depok, Jalan Kartini, Nomor 19 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   Kemudian DEEP Kota Depok mendorong  penyelengara dan setiap stakeholder untuk pro aktif dalam serta mensosialisasikan tahapan pilkada dengan menggunakan protokol kesehatan agar tidak terjadi jatuhnya korban serta tidak terciptanya kluster baru penyebaran covid 19 di pelaksanaan Pilkada Kota Depok tahun 2020. Selanjutnya dalam pikada di masa pandemic Covid-19, DEEP Kota Depok mendorong penyelenggara mengoptimalkan media massa sebagai strategi efektif yang kreatif  dalam mensosilisasikan tahapan pilkada dan pendidikan pemilih. Mengingat bahwa pengumpulan massa secara besar berpotensi  jatuhnya korban. “Kami juga mendorong KPU, Bawaslu, dan partai untuk tetap mengawasi dan mengingatkan bahkan bertindak tegas. Untuk tidak melakukan mobilisasi masa yang besar di tiap tahapan Pilkada yang berpotensi jatuhnya korban. Bahkan menjadikan kasus cluster Covid-19 di Pikada Kota Depok,”  ucap Fajri. (*)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X