Ketua DPC PPP Kota Depok , Qonita Lutfiyah   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Ketua DPC PPP Kota Depok , Qonita Lutfiyah mengaku prihatin terhadap peristiwa penusukan yang dialami Syekh Ali Jaber saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Taming, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Minggu (13/09) sore. Qonita yang juga anak dari ulama KH. Syukron Mamun ini pun berharap agar tidak ada lagi aksi kekerasan terhadap ulama dan pendakwah di Indonesia, bahkan di dunia. “Kami tentu prihatin terhadap peristiwa penusukan itu. Hal ini tentu meninggalkan duka bagi masyarakat. Tidak hanya kepada ulama dan pendakwah, terhadap warga biasa pun hal tersebut tidak dibenarkan,” kata Qonita kepada Radar Depok, Selasa (15/09). Untuk itu, ia mengajak seluruh warga  agar ulama yang bernama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber itu segara pulih dan tidak menimbulkan trauma mendalam pasca peristiwa tersebut, serta dapat kembali berdakwah menyebarkan syiar Islam kepada umat muslim. “Mari kita berdoa semoga Allah SWT senantiasa menjaganya  dan menjadikan sehat wal 'afiat," tutur Qonita. Menurut Anggota Komisi D DPRD Kota Depok ini, ulama adalah pewaris para Nabi yang menyampaikan risalahnya sebagai Rahmatan Lil Alamin (Rahmat bagi alam semesta). Menyampaikan dakwah dengan santun, lemah lembut dan cinta damai. Ia menambahkan, patut diteladani dalam kondisi menjadi korban saat berdakwah Syekh Ali Jaber meminta agar pelaku diusut tuntas oleh pihak berwajib dan masyarakat tidak terprovokasi. "Kita menyadari banyak berita dan  pesan yang beredar. Namun, sebagai bentuk kecintaan kita kepada Ulama marilah kita mendoakannya,"paparnya. Qonita pun mengajak masyarakat agar tetap tenang menanggapi peristiwa ini, dengan bersikap bijak dan menahan diri agar tidak terprovokasi untuk melakukan aksi yang justru berdampak negatif. Ketua DPC PPP Kota Depok , Qonita Lutfiyah   "Marilah kita dukung pihak kepolisian dalam mengusut tuntas pelaku. Semoga hal ini tidak terulang kembali lagi di Indonesia.Mari kita jaga Ulama yang kita cintai dengan sepenuh hati," ucap Qonita. (rd/cky)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya