Ketua Relawan Jas Merah Kota Depok, Soetono Toere.
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Aparatur Sipil Negara (ASN) Depok sudah saatnya jangan main-main dengan netralitas. Keladinya, Relawan Jas Merah Kota Depok tak segan-segan melaporkan ASN, yang melanggar aturan saat Pilkada Depok saat ini.
Ketua Relawan Jas Merah Kota Depok, Soetono Toere menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas dilingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Depok, agar tidak terkontaminasi kepentingan politik dalam pelaksanaan pesta Demokrasi Pilkada 9 Desember mendatang.
ASN, kata dia, sebagai pelayan masyarakat tidak diperbolehkan ikut-ikutan berpolitik. Apalagi, mendukung salah satu kandidat bakal calon secara terbuka. Dan mempengaruhi orang lain untuk mendukung salah satu kandidat
"Kami ingatkan kepada siapapun ASN agar tidak ikut malakukan kegiatan, yang bersifat memihak kepada salah satu kandidat bakal calon. Karena itu jelas melanggar aturan,” tegas Tono -sapaan Soetono Toere- kepada Harian Radar Depok, Senin (21/09).
Saat Pilkada berlangsung, Tono menyebut, apabila nanti memiliki bukti ASN melakukan kegiatan mengajak, mengarahkan atau memobilisasi massa untuk kepentingan salah satu kandidat. Maka, dia tak segan segan akan melaporkan nya ke Bawaslu dan Kementerian Aparatur Negara.
“Saya punya bukti foto dan video pasti akan saya laporkan,” ucap Tono.
Menurutnya, saat ini belum memiliki bukti kuat keberpihakan ASN terhadap salah satu kandidat Bapaslon Walikota dan Wakil Walikota Depok. Namun, indikasi keberpihakan itu sudah tercium oleh Relawan Jas Merah, yang memang ditugaskan untuk mengawasi kinerja dan kegiatan para ASN khususnya para pejabat wilayah.
Ketua Relawan Jas Merah Kota Depok, Soetono Toere.
"Kami mensinyalir ada ASN yang ikut mempengaruhi dan mengarahkan warga untuk memilih salah satu kandidat bakal calon. Dan kami belum mengantongi bukti valid, tapi jika nanti memang terbukti ada ASN yang berpihak kepada salah satu calon, maka kami akan langsung melaporkannya kepada pihak terkait," tegas Tono.
Pada prinsipnya, ASN tidak perlu ikut-ikutan berpolitik praktis, apalagi sampai melanggar aturan. Karena siapapun nanti yang terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok, ASN tetap ASN yang sejatinya ditugaskan untuk melayani semua elemen masyarakat.
"Sudah jelas yang namanya ASN itu sebagai pelayan masyarakat, jadi tidak perlu memihak meskipun diiming imingi untuk jabatan yang lebih baik. Karena itu bisa jadi bluder jika jagoannya keok dalam pilkada," tandas Tono yang salah satu tim Relawan pemenangan Bapaslon Pradi – Afifah. (rd/hmi)
Jurnalis : Fahmi Akbar
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:40 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:32 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 18:59 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 20:24 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 16:21 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 21:59 WIB
Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:38 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:55 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:53 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 20:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 19:46 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 17:28 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 10:19 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:13 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 06:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 18:16 WIB